TAX AMNESTY

Luhut: Jangan Heran Banyak Perusahaan Tidak Jelas

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 September 2016 | 14:01 WIB
Luhut: Jangan Heran Banyak Perusahaan Tidak Jelas

Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan (Foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Kordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kesuksesan program pengampunan pajak menjadi hal utama, karena dengan program itu pertumbuhan ekonomi nasional dapat meningkat.

“Dengan program tax amnesty ini, GDP Indonesia mampu meningkat hingga Rp15.000 triliun yang saat ini sebesar Rp11.000 triliuin. Program ini harus memanfaatkan basis pajaknya, tak perlu heran banyak juga perusahaan yang tidak jelas asalnya,” ujarnya di Jakarta, pekan lalu (8/9).

Ia menambahkan, peningkatan sebesar Rp4.000 triliun tersebut mampu diberikan oleh program pengampunan pajak atas kesuksesannya. Namun, program ini tidak hanya untuk meningkatkan nilai konsumsi masyarakat Indonesia saja.

Baca Juga:
Rasio Perpajakan 2025 Ditargetkan 10,09% hingga 10,29% PDB

Namun, program pengampunan pajak secara bertahap akan mampu memberikan dampak secara langsung kepada kondisi perekonomian masyarakat Indonesia. Dampak tersebut salah satunya yaitu pada pembangunan infrastruktur.

Bahkan sejumlah sektor telah dipersiapkan oleh pemerintah untuk bisa merasakan dampak positif program pengampunan pajak, melalui instrumen investasi yang bisa diikuti oleh partisipannya. Instrumen investasi tersebut tersedia dalam jangka waktu panjang, maupun pendek.

Luhut menegaskan bahwa program tax amnesty tidak hanya berpatokan untuk mengangkat tingkat konsumsi masyarakat Indonesia. “Ini keliru jika tax amnesty bertujuan untuk mengangkat consumer. Tidak perlu khawatir, kami yakin program tax amnesty ini berhasil,” pungkasnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN