USAHA jasa konstruksi merupakan objek pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2) yang bersifat final. Dalam kegiatan usaha jasa konstruksi, kontraktor atau pengusaha jasa konstruksi menjadi subjek pajak.
Hal ini berlaku baik bagi yang sudah maupun yang belum memiliki sertifikasi dan kualifikasi sebagai profesional dalam bidang konstruksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nomor 11 Tahun 2006.
Payung hukum yang mengatur tentang pajak atas usaha jasa konstruksi tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 40 tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi (selanjutnya disebut PP 51/2008 stdd PP 40/2009).
Sebelum membahas lebih dalam tentang bagaimana perpajakan yang terjadi dalam usaha jasa konstruksi, akan dijelaskan terlebih dahulu beberapa pengertian yang berkaitan dengan jasa konstruksi, sebagai berikut:
Berdasarkan pengertian di atas, usaha jasa konstruksi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu jasa perencanaan konstruksi, jasa pelaksanaan konstruksi dan jasa pengawasan konstruksi.
Dalam Pasal 3 PP 51/2008 stdd PP 40/2009, besar tarif pajak untuk usaha jasa konstruksi dibedakan menjadi dua bagian yaitu usaha jasa konstruksi yang memiliki klasifikasi usaha dan yang tidak memiliki klasifikasi usaha.
Bentuk Usaha | Klasifikasi Usaha | Tarif |
Pelaksanaan Konstruksi | Kecil | 2% dari penerimaan pembayaran tidak termasuk PPN |
Menengah dan Besar | 3% dari penerimaan pembayaran tidak termasuk PPN | |
Perencanaan dan Pengawasan | Kecil, Menengah dan Besar | 4% dari penerimaan pembayaran tidak termasuk PPN |
Bentuk Usaha | Tarif |
Pelaksanaan Konstruksi | 4% dari penerimaan pembayaran tidak termasuk PPN |
Perencanaan dan Pengawasan | 6% dari penerimaan pembayaran tidak termasuk PPN |
Khusus untuk jasa pelaksanaan konstruksi, kualifikasi usaha itu bahkan dibagi ke dalam tiga kelompok yakni: kecil, menengah dan besar. Menurut Peraturan LPJK Nomor 11 Tahun 2006 pengelompokkan tersebut didasarkan pada apa yang disebut grade yaitu tingkat kemampuan atau kompetensi dari si kontraktor, seperti tampak pada tabel berikut:
Kualifikasi | Kelompok | Grade | Kompetensi | Peruntukan |
Kecil | K3 | 1 | Rp0 - Rp100 Juta | Pengusaha perorangan dan badan usaha |
Kecil | K2 | 2 | Rp100 Juta – Rp300 Juta | Pengusaha perorangan dan badan usaha |
Kecil | K1 | 3 | Rp300 Juta – Rp600 Juta | Pengusaha perorangan dan badan usaha |
Kecil | 4 | Rp600 Juta – Rp1 Miliar | Pengusaha perorangan dan badan usaha | |
Menengah | M | 5 | Rp1 Miliar – Rp10 Miliar | Badan usaha |
Besar | B2 | 6 | Rp1 Miliar – Rp25 Miliar | Badan usaha |
Besar | B1 | 7 | Rp1 Miliar – tidak dibatasi | Badan usaha (termasuk asing) |
Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan
Adapun terkait dengan tata cara pemotongan, penyetoran, pelaporan, dan penatausahaan
pajak penghasilan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 187/PMK.03/2008 sebagaimana telah diubah dengan PMK No. 153/PMK.03/2009.
Pajak penghasilan dipotong oleh pengguna jasa pada saat pembayaran, dalam hal pengguna jasa merupakan pemotong pajak. Apabila pengguna jasa adalah badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, bentuk usaha tetap atau wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak, maka akan dipotong oleh pengguna jasa pada saat pembayaran uang muka dan termin.
Sementara itu, apabila pengguna jasa bukan merupakan pemotong PPh, maka kontraktor selaku pemberi jasa dan penerima penghasilan wajib menyetorkan sendiri PPh Final yang terutang tersebut.
Pembayaran PPh Final usaha jasa konstruksi dilakukan paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya setelah bulan terutangnya PPh oleh pengguna jasa atau tanggal 15 bulan berikutnya setelah bulan diterimanya pembayaran oleh pemberi jasa.
Sementara, pelaporan PPh Final bagi pengguna dan pemberi jasa harus dilakukan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya setelah bulan terutangnya PPh atau bulan diterimanya pembayaran atas jasa konstruksi.*
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.