Civitas academica FIA UB bersama dengan Director of DDTC Fiscal Research & Advisory usai kuliah umum bertajuk Saatnya Parpol dan Capres Bicara Pajak, Jumat (1/12/2023).
MALANG, DDTCNews - Program studi (Prodi) Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) berkomitmen untuk menghasilkan profesional pajak dengan kualitas unggul.
Diperbaruinya kesepakatan kerja sama (MoU) dengan DDTC pada hari ini, Rabu (29/11/2023), menegaskan komitmen FIA UB untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang andal dan siap kerja di sektor perpajakan nasional maupun global.
Prodi Perpajakan di UB merupakan program sarjana pertama di Indonesia yang berfokus pada keilmuan perpajakan. Prodi Perpajakan UB dirancang untuk penyelenggaraan praktek dan pendidikan yang seimbang guna menjawab permasalahan di tengah masyarakat tentang minimnya pendidikan perpajakan.
Dekan FIA UB Andy Fefta Wijaya mengungkapkan Prodi Perpajakan memiliki peran vital dalam meningkatkan literasi pajak masyarakat. Pemahaman masyarakat tentang pajak yang meningkat diyakini bisa berpengaruh terhadap peningkatan tax ratio. Dengan begitu, negara akan lebih mandiri dalam menjalankan pembangunan.
"Pajak ini juga merupakan kontribusi pendapatan negara, kurang lebih 80% pendapatan negara dari pajak. Karenanya kita sangat tergantung pada pendapatan pajak. Ilmu perpajakan punya perang penting di sini," kata Andy.
Dari 11 prodi yang berada di bawah FIA UB, baik S-1, S-2, atau S-3, seluruhnya sudah terakreditasi unggul. Bahkan 8 di antara seluruh prodi sudah terakreditasi internasional.
Terkait dengan pengembangan akademik, FIA UB hingga saat ini telah berkembang sesuai dengan perkembangan keilmuan dan tuntutan praktis. Jurusan administrasi publik (negara) dan jurusan administrasi bisnis (niaga) telah berkembang sejak 1960-an.
Pada 1995, UB membuka program magister administrasi bisnis (niaga) dan program sarjana atau S-1 ekstensi. Program ekstensi hingga kini telah berkembang menjadi program non-reguler. Pada 1998 telah dibuka program magister ilmu administrasi (MIA) pendekatan interdisipliner.
Dalam rangka merespon kebutuhan masyarakat dan pemerintah untuk mengisi berbagai macam posisi tekno-struktur dengan level kompetensi yang beragam, fakultas sejak 2001 membuka program doktor ilmu administrasi (PDIA). Program ini dirancang untuk mengembangkan ilmu administrasi publik dan administrasi bisnis pada jenjang tertinggi. (sap)