Kuliah umum bertajuk The International Tax Landscape: Challenges and Impact on Indonesian Business yang akan digelar pada Jumat (6/12/2024) pukul 09.00-11.30 WIB.
JAKARTA, DDTNews – Program Studi Akuntansi Universitas Bunda Mulia (UBM) akan menggelar kuliah umum tentang pajak internasional.
Bertajuk The International Tax Landscape: Challenges and Impact on Indonesian Business, agenda tersebut akan digelar pada Jumat (6/12/2024) pukul 09.00-11.30 WIB. Acara akan diadakan secara luring atau offline bertempat di The UBM Seminar Room Lantai 7.
Bekerja sama dengan DDTC, kuliah umum tersebut akan menghadirkan Tax Expert, CEO Office Atika Ritmelina Marhani sebagai narasumber. Jalannya acara ini akan dimoderatori oleh Dosen Akuntansi UBM Ernie Riswandari.
Acara tersebut tidak terbuka untuk umum. Adapun agenda ini diwajibkan untuk mahasiswa Program Studi Akuntansi UBM dengan peminatan perpajakan.
Bagi mahasiswa program studi akuntansi UBM yang akan mengikuti kuliah umum, pendaftaran dapat dilakukan melalui portal mahasiswa.
Melalui topik yang diusung, kuliah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai isu terkini dalam pajak internasional.
Mulai dari perkembangan rezim antipenghindaran pajak sebelum adanya proyek base erosion and profit shifting (BEPS) sampai dengan BEPS 2.0, ketentuan bentuk usaha tetap (BUT) dalam tax treaty, hingga dampak dan tantangan adanya solusi 2 Pilar bagi bisnis di Indonesia.
Kuliah umum tersebut juga diharapkan dapat memberi gambaran kepada peserta mengenai kemampuan yang perlu dipersiapkan untuk berkarir dalam menghadapi tantangan pajak internasional.Â
DDTC Bagikan Buku Gratis!
Bagi peserta kuliah umum nanti, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan buku terbitan DDTC. DDTC akan membagikan buku Konsep Dasar Pajak: Berdasarkan Perspektif Internasional secara gratis kepada 5 peserta acara. Kelima penerima buku akan dipilih berdasarkan komentar terbaik dalam artikel berita yang nanti akan dibagikan oleh moderator saat acara berlangsung.
Buku ini merupakan cetakan kedua. Sebanyak 1.000 buku cetakan pertama April 2024 telah diterima banyak pihak, termasuk pemerintah, anggota DPR, pelaku usaha, karyawan swasta, konsultan pajak, akademisi, hingga mahasiswa.
Buku ini ditulis oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama dengan Tax Expert, CEO Office DDTC Atika Ritmelina Marhani. Buku ini sangat penting sebagai bekal awal setiap orang yang ingin berkecimpung atau mendalami dunia pajak. (sap)