JAKARTA, DDTCNews – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Publik Institut STIAMI akan menggelar seminar nasional perpajakan.
Seminar tersebut mengusung tema Strategi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam Optimalisasi Penerimaan dari Sektor Kepabeanan dan Cukai. Seminar ini akan dihadiri oleh Founder DDTC Darussalam untuk memberikan sambutan.
Selain itu, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto dan Rektor Institut STIAMI Sylviana Murni juga diagendakan hadir untuk memberikan sambutan. Guna mengupas topik yang diusung, seminar ini akan menghadirkan 2 narasumber.
Kedua narasumber tersebut, yaitu Director of DDTC Fiscal Research and Advisory Bawono Kristiaji dan Kasubdit Penerimaan Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis DJBC M. Anshar. Adapun jalannya acara ini akan dimoderatori oleh Dosen Institut STIAMI Pebriana Arimbhi.
Seminar ini akan digelar secara luring (offline) pada Kamis, 18 September 2025 pukul 08.00 – 11.30 WIB bertempat di Aula Sabang Kantor Pusat DJBC. Selain seminar nasional, peserta seminar sekaligus akan melakukan kunjungan ke kantor pusat DJBC.
Acara yang disponsori DDTC ini terbatas untuk mahasiswa STIAMI. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi narahubung Nur Aisyah (0895637084847) atau Meliana (081511116437) atau kunjungi media sosial HMJ Publik melalui Instagram/Tiktok @hmjpubliksitami.
Selain ilmu yang bermanfaat, peserta seminar juga berkesempatan memperoleh buku terbaru terbitan DDTC. Sebanyak 5 buah buku berjudul Konsep dan Aplikasi Pajak Penghasilan edisi Kedua akan dibagikan kepada 5 peserta yang memberikan komentar terbaik di kolom berita ini.
Caranya, scroll berita ini ke bawah dan temukan kolom komentar. Lalu, Isikan komentar terbaik Anda mengenai topik yang akan dibahas pada seminar tersebut ataupun komentar mengenai DDTC. Pastikan Anda sudah memiliki akun dan login ke DDTCNews untuk dapat memberikan komentar.
Sebagai informasi, Institut STIAMI termasuk salah satu dari 40 perguruan tinggi yang telah meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang kerja sama pendidikan dengan DDTC. Dukungan berupa kerja sama penyelenggaraan acara yang bersifat edukatif menjadi salah satu poin kesepakatan yang tertuang dalam MoU.
Perguruan tinggi yang telah menjalin kerja sama dengan DDTC antara lain antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Padjadjaran.
Kemudian, Universitas Sumatera Utara, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Mataram, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Malang, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Jambi, Universitas Jember, Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), dan Universitas Nasional.
Lalu, Universitas Trisakti, BINUS University, STHI Jentera, STIE YKPN Yogyakarta, UPN Veteran Jakarta, UK Petra, UK Maranatha, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Islam Malang, Universitas Ibn Khaldun Bogor, dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia.
Selanjutnya, IBI Kwik Kian Gie, Institut STIAMI, Universitas Pamulang, Universitas BSI, Universitas Gunadarma, Universitas Mercu Buana, Universitas Tidar, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Islam Indonesia (UII), Perbanas Institute, dan PKN STAN. (dik)