PRANCIS

Komisi Eropa Tolak Ide Pajak Robot Bill Gates

Redaksi DDTCNews | Senin, 05 Juni 2017 | 17:04 WIB
Komisi Eropa Tolak Ide Pajak Robot Bill Gates Ilustrasi.

STRASBOURG, DDTCNews – Komisaris Uni Eropa (UE) Andrus Ansip mengatakan Komisi Eropa tidak mendukung gagasan Bill Gates yang mengusulkan pengenaan pajak atas robot yang menggantikan pekerjaan manusia.

Sebagai orang yang bertanggung jawab atas peraturan digital di seluruh Eropa, Ansip mengatakan kebijakan untuk menarik pajak dari para pemilik atau pembuat robot canggih seperti yang diusulkan oleh Bill Gates sangatlah tidak tepat. Menurutnya, pajak tersebut hanya akan memberatkan para pemilik robot.

“Tujuan perpajakan bukan hanya untuk mengumpulkan pendapatan. Pengenaan pajak robot dinilai akan menghambat inovasi teknologi di Eropa,” ungkapnya dalam sebuah konferensi di Wina, Kamis (1/6).

Baca Juga:
'Sesungguhnya Saya Mendukung Kenaikan Pajak, Tapi Jangan Berlebihan'

Hingga saat ini, gagasan pajak robot telah banyak mendapat dukungan dari berbagai kalangan, namun masih terdapat segelintir pihak yang menolak pengenaan pajak robot tersebut. Pada Maret 2017 lalu, Ekonom Amerika Serikat (AS) Larry Summers mengatakan pajak robot akan sulit untuk dikelola, karena masih belum jelas bagaimana pengklasifikasian robot yang dikenakan pajak.

Pendiri Microsoft Bill Gates mengusulkan agar robot yang menghasilkan pekerjaan dan pendapatan setara dengan pekerja manusia akan dikenakan pajak penghasilan. Pajak robot tersebut, nantinya akan digunakan untuk membiayai pelatihan angkatan kerja dan mencegah pergantian peran pekerja manusia dengan robot canggih di masa depan.

Summers dan Ansip sepakat pergeseran tenaga kerja manusia yang disebabkan oleh otomatisasi teknologi perlu dengan cepat ditangani. Oleh sebab itu, seperti dilansir fortune.com, perlu ada cara lain yang dilakukan seperti peningkatan keahlian dan pendidikan yang lebih tinggi dari para tenaga kerja untuk pekerjaan baru yang mungkin akan diciptakan.

“Kotamadya, Parlemen Nasional, Uni Eropa dan para pelaku bisnis harus memberikan keterampilan tambahan kepada orang-orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka. Mencegah pengangguran tidak perlu dengan mengenakan pajak robot,” katanya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 24 Oktober 2020 | 14:01 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2020

Menjawab Tantangan Pajak di Era Robotik

Rabu, 11 Maret 2020 | 14:06 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Mau Tahu Soal Pajak Robot? Coba Baca Buku Ini

Minggu, 05 Januari 2020 | 16:14 WIB PAJAK ORANG KAYA

Bill Gates: Pemerintah Seharusnya Meningkatkan Pajak untuk Orang Kaya

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024