Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
TANGERANG SELATAN, DDTCNews – Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN menggelar wisuda untuk 4.436 peserta didik. Seluruh alumni diminta untuk meningkatkan kompetensi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan pidato dalam acara wisuda akbar PKN STAN 2019. Menurutnya, peningkatan kompetensi seharusnya tidak berhenti setelah lulus dari sekolah kedinasan tersebut.
“Jangan berpuas diri karena perkembangan pesat dari dinamika ekonomi dan teknologi akan membuat apa yang anda pelajari saat ini, pada lima tahun ke depan, sudah tidak relevan lagi,” katanya di ICE BSD, Kamis (19/9/2019).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut lantas memberi contoh untuk lulusan Prodi Akuntansi perlu untuk terus meningkatkan kapasitas keilmuan. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan besar pekerjaan di bidang akuntansi digantikan oleh mesin atau kecerdasan buatan.
Selain itu, pesan khusus juga dialamatkan untuk lulusan Prodi Pajak serta Kepabeanan dan Cukai. Harapan besar disampaikan untuk kedua lulusan tersebut yang akan menjadi tulang punggung negara dalam mengumpulkan penerimaan perpajakan.
Bagaimanapun, perkembangan teknologi telah mengubah aktivitas perekonomian. Jika lulusan kepabeanan dan cukai serta pajak tidak meningkatkan kapasitas maka upaya negara untuk mengumpulkan penerimaan juga semakin berat.
“Perubahan ekonomi dan teknologi akan menjadi tantangan untuk jajaran [Ditjen] Pajak dan Bea Cukai yang baru lulus. Jangan pernah berhenti belajar,” imbuhnya.
Sri Mulyani menginginkan seluruh lulusan PKN STAN akan menjadi pengawal keberlangsungan NKRI. Unit kerja manapun yang akan ditempati diharapkan menjadi sarana untuk melakukan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalian semua merupakan penjaga NKRI dari sisi keuangan negara. Saya harapkan kalian menjadi pemimpin di manapun anda ditempatkan,” katanya. (kaw)