KEBIJAKAN EKONOMI

Genjot Ekspor, Begini Perintah Jokowi kepada Menteri

Dian Kurniati | Minggu, 06 Desember 2020 | 14:01 WIB
Genjot Ekspor, Begini Perintah Jokowi kepada Menteri

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah perintah kepada menterinya untuk meningkatkan ekspor sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Jokowi mengatakan kemampuan Indonesia mengekspor masih tergolong kecil dibandingkan dengan negara lain, seperti Vietnam. Padahal, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengisi pasar ekspor komoditas unggulan dunia, seperti kopi dan produk kreatif dari kayu.

"Melihat ketertinggalan ini tidak harus membuat kita pesimis. Tidak ada jalan bagi kita selain melakukan langkah-langkah pembenahan," katanya, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga:
Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Jokowi mengatakan Indonesia harus lebih jeli melihat peluang pasar ekspor walaupun tengah pandemi Covid-19. Pandemi telah menyebabkan ekonomi global lesu, sehingga permintaan di pasar internasional juga menurun.

Ia memerintahkan para menterinya melakukan reformasi besar-besaran terhadap ekosistem berusaha bagi eksportir. Semua persoalan yang menghambat kinerja ekspor harus dihapus satu per satu, sedangkan prosedur birokrasi yang mengganggu juga harus segera dipangkas.

Kemudian, Jokowi ingin para menterinya mempercepat negosiasi berbagai perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA), terutama dengan negara-negara yang potensial menjadi pasar produk-produk ekspor Indonesia.

Baca Juga:
Tak Patuh Ketentuan DHE SDA, Bea Cukai Blokir Layanan 23 Eksportir

Dia lantas meminta optimalisasi berbagai perjanjian perdagangan yang sudah ada saat ini untuk meningkatkan ekspor. Menurutnya, pasar-pasar tradisional tetap harus diperhatikan, sembari terus mencari pasar-pasar baru di negara nontradisional agar pasar ekspor semakin luas.

Kepada atase perdagangan dan pejabat Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Jokowi meminta memperbesar perannya sebagai agen promosi produk Indonesia di luar negeri. Menurutnya, mereka bisa bisa menjadi market intelligence agar komoditas dan produk Indonesia semakin bervariasi.

Secara bersamaan, Jokowi ingin ada upaya penguatan daya saing eksportir, khususnya yang berupa usaha kecil dan menengah (UKM). Dia berharap semua UKM di Indonesia bisa digabungkan untuk memenuhi pesanan para pembeli di luar negeri.

Baca Juga:
Komentari Penetapan Pemenang Pilpres, Jokowi: Kita Patut Bersyukur

"Kita harus bisa memenuhi apa yang menjadi standar pasar global dengan brand yang kuat, packaging yang semakin baik. Ini yg akan meningkatkan ekspor kita," ujarnya.

Jika terhalang masalah pendanaan, dia ingin produsen dan eksportir dihubungkan dengan perbankan atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Walaupun neraca perdagangan Januari-Oktober surplus US$17,07 miliar, Jokowi mengaku belum puas. Menurutnya, pemerintah harus bisa mendorong ekspor karena dampaknya bukan hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga mengatasi defisit transaksi berjalan. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Selasa, 26 Maret 2024 | 11:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Tak Patuh Ketentuan DHE SDA, Bea Cukai Blokir Layanan 23 Eksportir

Kamis, 21 Maret 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

BI Klaim Eksportir yang Tempatkan DHE SDA di Dalam Negeri Makin Ramai

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 08:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Reksadana dan Saham, Gimana Isi Harga Perolehan di SPT Tahunan?

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cashback Jadi Objek Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:31 WIB PENGAWASAN PAJAK

Data Konkret akan Daluwarsa, WP Berpotensi Di-SP2DK atau Diperiksa

Kamis, 28 Maret 2024 | 14:42 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Mau Pembetulan SPT Menyangkut Harta 5 Tahun Terakhir, Apakah Bisa?