IRLANDIA

Genjot Bisnis Startup, Pemerintah Tawarkan Diskon Pajak

Redaksi DDTCNews
Selasa, 02 Maret 2021 | 11.30 WIB
Genjot Bisnis Startup, Pemerintah Tawarkan Diskon Pajak

Ilustrasi. (DDTCNews)

DUBLIN, DDTCNews – Pemerintah Irlandia akan merancang cetak biru kebijakan pajak untuk tahun anggaran 2022 yang masih menawarkan berbagai insentif pajak. Salah satu sektor yang disasar untuk mendapatkan insentif di antaranya pelaku startup.

Wakil Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadkar mengatakan pelaksanaan anggaran 2022 tetap memberikan insentif bagi pelaku usaha. Menurutnya, ada dua rencana insentif pajak yang tengah digodok pemerintah.

Kedua kebijakan tersebut adalah mengubah ketentuan terkait dengan pajak atas keuntungan modal atau capital gains tax dan menggulirkan skema employment investment incentive (EII) untuk bisnis rintisan atau startup.

"Kami ingin melihat perubahan pajak capital gains untuk sektor kewirausahaan dalam anggaran mendatang," katanya dikutip Selasa (2/3/2021).

Varadkar menjelaskan pemerintah masih memiliki waktu sampai dengan September 2021 untuk merancang skema insentif tersebut dengan tetap memastikan kehati-hatian dalam perencanaan insentif pajak bagi perusahaan.

Menurutnya, tidak semua pihak menyukai apabila pemerintah memberikan tambahan insentif pajak korporasi. Situasi tersebut berlaku untuk dinamika domestik dan kawasan Uni Eropa."Bagaimanapun tidak semua orang dalam koalisi antusias untuk mengurangi pajak atas bisnis," ujarnya.

Varadkar menambahkan pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak untuk perubahan pajak capital gains dan skema EII untuk perusahaan rintisan. Adapun untuk skema EII untuk menggenjot perkembangan bisnis startup terbagi dalam dua kriteria.

Pertama, pemerintah memberikan keringanan pajak badan sebesar 40% selama 4 tahun atas investasi yang dilakukan hingga €250.000 atau setara dengan Rp4,3 miliar. Diskon pajak berlaku selama 7 tahun apabila nilai investasi antara €250.000-€500.000.

"Departemen Keuangan akan mengevaluasi komentar yang masuk dan akan juga berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan lainnya pada kuartal I/2021," tuturnya seperti dilansir Tax Notes International. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.