PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Digital di Indonesia Diestimasi Tumbuh 8 Kali Lipat pada 2030

Dian Kurniati | Jumat, 11 Juni 2021 | 15:45 WIB
Ekonomi Digital di Indonesia Diestimasi Tumbuh 8 Kali Lipat pada 2030

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat konferensi video, Kamis (10/6/2021).

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memprediksi ekonomi digital Indonesia memiliki peluang besar untuk terus tumbuh hingga 8 kali lipat pada 2030.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan produk domestik bruto (PDB) dari sektor ekonomi digital pada 2020 tercatat baru Rp632 triliun. Angka itu diperkirakan akan melonjak menjadi Rp4.531 triliun dalam 9 tahun mendatang.

"Pertumbuhan ekonomi digital akan tumbuh 8 kali lipat dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun," katanya, dikutip pada Jumat (11/6/2021).

Baca Juga:
Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Lutfi mengatakan perdagangan elektronik atau e-commerce akan menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan PDB ekonomi digital. Menurut hitungannya, e-commerce akan berkontribusi hingga Rp1.900 triliun atau 34%.

Kemudian, ada sumbangan dari business-to-business (B2B) dengan besaran Rp763 triliun atau 13%, sedangkan health-tech Rp471,6 triliun atau 8%.

Selain itu, Lutfi juga memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun pada 2030. Menurutnya, Indonesia juga akan memiliki kontributor PDB terbesar di Asean yaitu mencapai 55%.

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Namun demikian, ia menilai masih banyak potensi ekonomi digital yang perlu dikembangkan. Hal ini dikarenakan kontribusi ekonomi digital baru berkontribusi sekitar 4% terhadap PDB nasional pada 2020.

Pada sektor makanan dan minuman saja, nilainya mencapai Rp3.669 triliun. Namun yang dapat terlayani oleh e-commerce hanya 0,5% atau Rp18 triliun.

Menurut Lutfi, pemerintah akan melakukan sejumlah cara untuk mengoptimalkan potensi ekonomi digital di antaranya adalah memperbaiki infrastruktur telekomunikasi serta perlindungan konsumen digital.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Pemerintah juga berharap Indonesia mampu memanfaatkan perkembangan teknologi gelombang baru seperti teknologi 5G, internet of things, blockchain, artificial intelligence, hingga cloud computing untuk menunjang ekonomi digital.

"Termasuk juga tenaga kerja atau SDM yang berketerampilan khusus di bidang teknologi merupakan salah satu pilar dasar yang penting. Ekosistem inovasi pun penting untuk menghidupkan digital ekonomi tersebut," ujar Lutfi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global