KINERJA FISKAL

Duh, Realisasi Penerimaan Pajak Semester I/2020 Minus 12%

Dian Kurniati
Kamis, 09 Juli 2020 | 13.41 WIB
Duh, Realisasi Penerimaan Pajak Semester I/2020 Minus 12%

Ilustrasi. Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (1/6/2020). Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 hanya 0,4%, menurun dari proyeksi sebelumnya sebesar 1,1% akibat merebaknya virus corona (Covid-19). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan pajak hingga semester I/2020 masih tercatat kontraksi 12,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan penerimaan pajak hingga akhir Juni 2020 tersebut tercatat lebih dalam dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya 10,8%.

Hal ini dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Kamis (9/7/2020). Realisasi penerimaan pajak hingga akhir Juni 2020 senilai Rp531,7 triliun atau 44,4% terhadap target APBN 2020 yang sudah diubah sesuai Perpres No. 72/2020 senilai Rp1.198,8 triliun.

"Pembatasan ekonomi dan pemberian insentif pajak yang sudah mulai berjalan memberikan dampak bagi penurunan [penerimaan pajak]," katanya.

Sebagai perbandingan, realisasi penerimaan pajak selama enam bulan pertama pada 2019 tercatat senilai Rp604,3 triliun atau 38,3% terhadap target. Performa tersebut sekaligus tercatat mengalami pertumbuhan 3,9%.

Sementara itu, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 30 Juni 2020 tercatat senilai Rp93,2 triliun atau 45,3% dari target Rp205,7 triliun. Realisasi ini mencatatkan pertumbuhan 8,8% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp85,6 triliun.

Dengan demikian, realisasi penerimaan perpajakan hingga semester I/2020 tercatat senilai Rp624,9 triliun atau 44,5% dari target Rp1.404,5 triliun. Performa ini mencatatkan kontraksi 9,4% dibandingkan realisasi akhir Juni 2019 senilai Rp689,9 triliun.

Secara umum, realisasi pendapatan negara tercatat senilai Rp811,2 triliun atau terkontraksi 9,8% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp899,6 triliun. Realisasi pendapatan negara itu setara dengan 47,7% dari target senilai Rp1.699,9 triliun.

Di sisi lain, belanja negara hingga 30 Juni 2020 tercatat senilai Rp1.068,9 triliun atau 33,8% dari pagu Rp2.739,2 triliun. Realisasi belanja negara itu tumbuh 3,3% dibandingkan penyerapan per akhir Juni tahun lalu yang senilai Rp1.034,7 triliun.

Dengan performa pendapatan negara dan belanja negara itu, defisit APBN tercatat mencapai Rp257,8 triliun atau 24,8% dari patokan dalam APBN 2020 senilai Rp1.039,2 triliun. Realisasi defisit anggaran itu setara dengan 1,57% PDB. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.