PROYEKSI EKONOMI

Duh, BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020

Dian Kurniati | Kamis, 20 Februari 2020 | 15:57 WIB
Duh, BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2020

Dewan Gubernur Bank Indonesia.

JAKARTA, DDTCNews - Gara-gara menyebarnya dampak virus Corona, Bank Indonesia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 5% hingga 5,4%, dari sebelumnya 5,1% sampai 5,5%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan revisi prakiraan tersebut dipengaruhi oleh wabah virus Corona yang menyebabkan tertahannya prospek pertumbuhan ekonomi dunia. Menurutnya, tekanan terberat dari virus Corona kepada Indonesia akan terjadi pada kuartal I 2020, dengan proyeksi pertumbuhan 4,9%.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus didorong sehingga tetap berdaya tahan di tengah risiko tertundanya prospek pemulihan perekonomian dunia," katanya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Baca Juga:
Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Perry menyebut virus Corona telah menghilangkan optimisme pelaku ekonomi terhadap perbaikan ekonomi dunia. Menurut dia, virus tersebut akan memengaruhi perekonomian Indonesia melalui jalur pariwisata, perdagangan, dan investasi.

Dengan demikian, BI dan pemerintah akan terus berusaha mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta mempercepat reformasi struktural, termasuk dalam memitigasi dampak virus Corona.

Ia memperkirakan, pengaruh virus Corona pada perekonomian Indonesia hanya akan terjadi dalam jangka pendek, yakni pada kuartal 1 2020. Setelah pelemahan itu terlewati, BI memproyeksi ekonomi akan kembali tumbuh positif seiring dengan penanganan wabah virus tersebut.

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Sementara pada 2021, BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bisa lebih baik hingga ke level 5,2% sampai 5,6%. Menurut BI, pada tahun tersebut situasi perekonomian telah pulih sepenuhnya, setelah melewati berbagai ketidakpastian pada 2019 dan wabah virus Corona pada 2020.

Rapat dewan gubernur BI juga sepakat memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3%, dari semula 3,1%. Adapun pada 2021, BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dapat tumbuh lebih tinggi hingga 3,4%, dari semula 3,2%.

Perry mengatakan upaya penanggulangan virus Corona perlu terus dicermati karena dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi, volume perdagangan, harga komoditas dunia, serta pergerakan aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB RENCANA KERJA PEMERINTAH 2025

Longgarkan Ruang Fiskal, Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M