Ilustrasi pita cukai. (foto: peruri.co.id)
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) telah memberikan relaksasi penundaan pelunasan cukai rokok senilai Rp12,79 triliun per 11 Mei 2020.
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan relaksasi tersebut diberikan kepada 82 produsen rokok. Meski relaksasi kebanyakan diberikan pada produsen rokok golongan I, dia mengatakan produsen rokok golongan II dan III juga turut menikmati relaksasi tersebut.
"Yang sudah memanfaatkannya merata ya, dari golongan kecil, menengah, dan besar. Artinya, kebijakan ini dirasa membantu dan dimanfaatkan oleh semua pabrikan," katanya.
Kebijakan relaksasi pembayaran cukai telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 30/PMK.04/2020. Beleid tersebut merupakan perubahan dari PMK No.57/PMK.04/2017 tentang Penundaan Pembayaran Cukai untuk Pengusaha Pabrik atau Importir Barang Kena Cukai yang Melaksanakan Pelunasan dengan Cara Pelekatan Pita Cukai.
Beleid tersebut mengatur pemesanan pita cukai yang diajukan oleh pengusaha barang kena cukai pada tanggal 9 April hingga 9 Juli 2020 dapat diberikan penundaan pembayaran selama 90 hari sejak pemesanan. Sementara pada PMK 57/2017, relaksasi hanya diberikan dua bulan.
Heru memerinci relaksasi tersebut diberikan kepada 8 produsen rokok golongan I, 67 pabrik golongan II, serta 7 pabrik golongan III. Adapun aplikasi pemesanan pita cukai tembakau (CK-1) yang diterima DJBC sebanyak 1.057 aplikasi.
Jika dilihat menurut nilai pesanan pita cukai yang mendapat relaksasi, produsen rokok golongan I menjadi pemanfaat paling besar, yaitu senilai Rp10,33 triliun. Sementara itu, golongan II senilai Rp2,45 triliun, dan golongan III hanya Rp15 miliar.
Heru memastikan kebijakan relaksasi tersebut hanya akan menggeser masa kredit yang sebelumnya 2 bulan menjadi 90 bulan sehingga tidak akan memberi pengaruh pada penerimaan cukai pada akhir tahun.
"Dengan PMK ini ada relaksasi dalam bentuk perpanjangan sampai Agustus untuk membantu cashflow pabrikan yang sedang masa sulit saat ini," ujarnya.
Dia mengakui penerimaan cukai pada bulan-bulan selama periode program akan mengalami penurunan. Namun, penurunan tersebut akan terkompensasi saat waktu pelunasan pita cukai jatuh tempo dalam 90 hari. (kaw)