PENERIMAAN PAJAK

Dirjen Pajak Paparkan 3 Faktor Target 2019 Tidak Bisa Dicapai

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 Juli 2019 | 18:59 WIB
Dirjen Pajak Paparkan 3 Faktor Target 2019 Tidak Bisa Dicapai

Dirjen Pajak Robert Pakpahan. 

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mengestimasi realisasi penerimaan negara, terutama pajak tidak mencapai target APBN 2019. Tiga faktor utama dinilai menjadi penyebabnya.

Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan outlook setoran perpajakan hanya memenuhi 93,8% dari target APBN sebesar Rp2.165,1 triliun. Dengan demikian, hitungan pemerintah shortfall pada tahun ini mencapai Rp143,3 triliun.

Estimasi tersebut sebagian besar disumbang oleh shortfall setoran pajak yang diprediksi mencapai Rp140 triliun. Realisasi setoran pajak yang dikelola oleh Ditjen Pajak (DJP) diprediksi hanya mampu memenuhi 91% dari target APBN senilai Rp1.577,5 triliun.

Baca Juga:
Kepala Bappenas Soroti Tax Ratio Daerah yang Masih Rendah

“Khusus untuk DJP diprediksi 91,1% dari target, shortfall-nya diperkirakan Rp140 triliun,” katanya di Kompleks Parlemen, Selasa (16/7/2019).

Robert menerangkan tiga faktor yang menyebabkan otoritas pajak tidak mampu memenuhi target penerimaan tahun ini. Ketiga faktor tersebut merupakan kombinasi antara iklim ekonomi yang tidak kondusif dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.

Pertama, harga komoditas yang tidak setinggi tahun lalu. Melandainya harga komoditas membuat realisasi penerimaan tidak setinggi tahun lalu, terutama untuk komoditas pertambangan dan perkebunan.

Baca Juga:
Dirjen Pajak: Kami Tidak Akan Ambil yang Bukan Hak Negara

Kedua, volume perdagangan yang turun dan terefleksi pada turunnya aktivitas impor. Ketiga, kebijakan restitusi yang dipercepat sehingga penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) tertekan tahun ini.

“Penyebabnya [outlook shortfall] adalah harga komoditas yang turun drastis, kemudian impor juga turun cukup drastis. Ketiga, restitusi dipercepat juga kita berikan at the same time,” paparnya.

Seperti diketahui, jumlah setoran pajak hingga akhir Juni 2019 senilai Rp603,3 triliun. Angka tersebut tumbuh 3,75% dari periode yang sama tahun lalu dan memenuhi 38,2% dari target APBN yang senilai Rp1.577,5 triliun. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 06 Mei 2024 | 12:51 WIB MUSRENBANGNAS 2024

Kepala Bappenas Soroti Tax Ratio Daerah yang Masih Rendah

Kamis, 02 Mei 2024 | 15:08 WIB DITJEN PAJAK

Dirjen Pajak: Kami Tidak Akan Ambil yang Bukan Hak Negara

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA PUSAT

Setoran Pajak Hanya Tumbuh 3%, DJP Jakarta Pusat Fokuskan Pengawasan

Selasa, 30 April 2024 | 15:55 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar: Penerimaan Pajak Konstruksi dan Real Estat Tumbuh 25,5%

BERITA PILIHAN
Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkat Pengangguran Turun ke 4,82%, Pekerja Informal Masih Dominan

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Senin, 06 Mei 2024 | 14:00 WIB LITERASI KRIPTO

Aset Kripto Berisiko Tinggi, Investor Harus Teredukasi

Senin, 06 Mei 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PPh Final Sewa Tanah/Bangunan Dipotong Penyewa? Begini Aturannya

Senin, 06 Mei 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Meninggal Tak Tinggalkan Warisan, Hapus NPWP Bisa Diajukan Keluarga

Senin, 06 Mei 2024 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

7 Tarif Pajak Daerah Terbaru yang Menjadi Wewenang Pemprov Jawa Tengah

Senin, 06 Mei 2024 | 12:51 WIB MUSRENBANGNAS 2024

Kepala Bappenas Soroti Tax Ratio Daerah yang Masih Rendah

Senin, 06 Mei 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Lakukan Pembetulan SPT tapi Sedang Diperiksa, Harus Apa?

Senin, 06 Mei 2024 | 12:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jokowi Ingatkan Pemda dan Kementerian Hati-Hati Kelola Anggaran