Ilustrasi.
WASHINGTON–DDTCNews - Partai Demokrat AS mengajukan proposal kenaikan tarif pajak penghasilan badan, tarif pajak capital gains, dan usulan pengenaan surcharge tax (surtax) atas wajib pajak kaya.
Proposal yang diajukan Partai Demokrat memperoleh sambutan baik dari Andrew Bates, selaku juru bicara gedung putih. Bates memuji ide tersebut dan menyatakan pemerintah berharap dapat bekerja sama dengan anggota parlemen.
“Ini memenuhi dua tujuan inti yang ditetapkan presiden pada awal proses yaitu tidak menaikkan pajak atas penghasilan warga AS di bawah US$400.000 dan menghapus insentif pajak Trump untuk orang kaya dan perusahaan,” katanya seperti dilansir Wall Street Journal, Senin (13/9/2021).
Paket perubahan kebijakan pajak tersebut dirangkum dalam dokumen empat halaman yang beredar pada 12 September 2021. Kebijakan yang tertuang dalam proposal itu diperkirakan dapat menutupi biaya rencana investasi domestik Presiden Joe Biden senilai US$3,5 triliun.
Dalam dokumen tersebut, tarif pajak penghasilan badan diusulkan naik dari 21% menjadi 26,5%. Demokrat juga mempertimbangkan menaikkan tarif pajak penghasilan minimum atas pendapatan asing perusahaan AS dari 10,5% menjadi 16,5%.
Selanjutnya, terdapat ide mengenai surtax atau pajak tambahan yang tarifnya direncanakan 3% yang dikenakan khusus kepada orang pribadi yang memiliki penghasilan di atas US$5 juta. Demokrat juga mengusulkan kenaikan capital gains dari 23,8% menjadi 28,8%.
Keluarga yang tergolong berpenghasilan tinggi di Amerika akan menghadapi serangkaian kenaikan pajak. Tarif teratas diusulkan ditingkatkan menjadi 39,6% dari 37% dengan ambang batas teratas US$400.000 untuk individu dan US$450.000 untuk pasangan sudah menikah.
Namun, proposal itu belum memberikan perincian mengenai tanggal efektif dan estimasi penerimaan yang dapat dihasilkan dari setiap usulan. Dokumen berisikan empat halaman tersebut juga tidak menyatakan apakah parlemen demokrat telah menyetujui proposal yang diajukan. (vallen/rig)