BERITA PAJAK HARI INI

Cukai Plastik Kresek dan Minuman Berpemanis Jadi Prioritas

Awwaliatul Mukarromah
Kamis, 09 November 2017 | 09.14 WIB
Cukai Plastik Kresek dan Minuman Berpemanis Jadi Prioritas

JAKARTA, DDTCNews  – Pagi ini, Kamis (9/11) kabar datang dari pemerintah yang membidik tiga barang kena cukai baru di tahun 2018. Tiga barang itu meliputi plastik kresek, minuman berpemanis, dan emisi kendaraan bermotor. Tapi dari ketiganya, pemerintah mengaku memilih plastik dan minuman berpemanis sebagai prioritas.

Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai Ditjen Bea dan Cukai Marizi Z. Sitohang menyatakan untuk cukai plastik kresek, Ditjen Bea Cukai tengah menunggu undangan dari Komisi XI DPR untuk melakukan pembahasan. Dalam nota keuangan APBN 2018 penerimaan negara dari cukai plastik kresek sudah ditargetkan Rp500 miliar.

Sedangkan untuk cukai minuman berpemanis, mekanisme pengenaannya akan dilihat dari kadar gula dalam minuman. Adapun cukai pada emisi kendaraan bermotor, Marizi mengatakan yang dikenakan cukai adalah karbon yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Mekanismenya akan dikenakan ke konsumen melalui produsen kendaraan. Marizi menyatakan konsep cukai emisi kendaraan bermotor ini murni cukai, bukan menggantikan PPnBM.

Kabar lainnya masih seputar shorfall penerimaan pajak di tahun ini dan tiga nama kandidat Dirjen Pajak yang digadang-gadang akan menggantikan Dirjen Pajak saat ini. Berikut ulasan ringkas beritanya:

  • Shortfall Realisasi Penerimaan Pajak di Tangan Ken Dwijugiasteadi

Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi merayakan ulang tahun ke-60 pada Rabu (8/11) kemarin. Sekjen Kemenkeu Hadiyanto mengatakan Ken akan menjalankan tugasnya hingga 30 November 2017. Dia memastikan tidak ada Plt (pelaksana tugas) atau Plh (pelaksana harian) per 1 Desember nanti. Hal itu diakui sendiri oleh Ken. Ia mengaku masih bertugas mengamankan penerimaan pajak hingga akhir bulan ini. Hingga selasa (7/11) realisasi penerimaan pajak baru Rp858,05 triliun. Jumlah itu hanya 66,8% dari target APBNP 2017 yang sebesar Rp183,57 triliun.

  • Tiga Nama Kandidat Dirjen Pajak Beredar

Menteri Keuangan tengah mencari sosok yang tepat untuk memegang komando Ditjen Pajak. Beberapa sumber menyebutkan ada tiga nama yang beredar sebagai kandidat kuat, antara lain Suryo Utomo yang saat ini menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak dan Hadiyanto yang mejabat Sekretaris Jenderal Kemenkeu. Baik Suryo maupun Hadiyanto enggan menanggapi rumor tersebut. Satu nama lainnya yaitu Awan Nurmawan Nuh yang saat ini menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum.

  • Bank Indonesia Hitung Ulang Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2017

Bank Indonesia (BI) melakukan hitung ulang prediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2017 jauh di luar ekspektasi yakni hanya pada angka 5,06%. Kendati demikian, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, bank sentral masih optimistis dan memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2017 akan jauh lebih baik dibandingkan dengan kuartal III/2017.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.