PEMERIKSAAN BPK

BPK Berikan Opini WTP Atas LKPP 2021, 4 Kementerian/Lembaga Dapat WDP

Muhamad Wildan | Selasa, 14 Juni 2022 | 14:45 WIB
BPK Berikan Opini WTP Atas LKPP 2021, 4 Kementerian/Lembaga Dapat WDP

Ketua BPK Isma Yatun. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2021.

Di sisi lain, Ketua BPK Isma Yatun mengatakan terdapat 4 laporan keuangan kementerian/lembaga (LKKL) yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, BRIN, dan LIPI.

"Opini WTP atas LKPP Tahun 2021 didasarkan pada opini WTP atas 83 LKKL dan 1 LKBUN Tahun 2021 yang berpengaruh signifikan terhadap LKPP Tahun 2021," ujar Isma dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga:
Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Setelah dilakukan audit, BPK mencatat realisasi pendapatan negara dan hibah pada APBN 2021 mencapai Rp2.011,34 triliun atau 115% dari target pada APBN 2021.

Termasuk di dalam realisasi pendapatan negara dan hibah di atas adalah penerimaan perpajakan senilai 1.547,84 triliun atau 107% dari target penerimaan perpajakan pada APBN 2021. Adapun realisasi PNBP tercatat mencapai Rp458,49 triliun atau 154% dari target yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, realisasi belanja negara tercatat pada tahun lalu tercatat mencapai Rp2.786,41 triliun atau 101,32% dari target yang telah ditetapkan.

Baca Juga:
Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup

Isma mengatakan realisasi belanja negara yang melampaui target disebabkan oleh belanja barang yang mencapai 146% dari target, belanja subsidi sebesar 138% dari target, dan belanja bansos sebesar 108% dari target.

"Pelampauan atas belanja tersebut dijelaskan pada catatan atas laporan keuangan," ujar Isma.

Dengan realisasi pendapatan dan belanja negara di atas, realisasi defisit anggaran pada tahun lalu mencapai Rp775,06 triliun atau 4,57% dari PDB.

Defisit anggaran pada APBN 2021 lebih rendah bila dibandingkan target defisit anggaran yang ditetapkan di awal sebesar 5,7% dari PDB. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 11:20 WIB RENCANA AKSI 2024 DJP

Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Kamis, 18 April 2024 | 11:23 WIB PMK 186/2021

Hambat Pemeriksaan, Izin Akuntan Publik atau KAP Bisa Dibekukan

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT