KEBIJAKAN PEMERINTAH

BKF Proyeksi Inflasi Masih Akan Tinggi pada 1-2 Bulan ke Depan

Muhamad Wildan | Selasa, 09 Agustus 2022 | 19:00 WIB
BKF Proyeksi Inflasi Masih Akan Tinggi pada 1-2 Bulan ke Depan

Ilustrasi. Pekerja mengangkut beras di penggilingan padi Kampung Kubang Mas, Kecamatan Warungjaud, Serang, Banten, Senin (1/8/2022). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan memproyeksikan tekanan inflasi masih akan tetap tinggi untuk 1 sampai dengan 2 bulan ke depan akibat kenaikan harga komoditas pangan.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan inflasi diekspektasikan akan menurun dan akan bisa dijaga setidaknya di bawah level 5% setelah 2 bulan.

"Kita harus terus pantau. Arah ini harus dijaga untuk memastikan harga komoditas pangan. Ini terkait langsung dengan kantong masyarakat," katanya, dikutip pada Selasa (9/8/2022).

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Febrio mengatakan optimisme mengenai laju inflasi hingga akhir tahun didasari oleh rendahnya inflasi harga beras. Dia menyebut inflasi harga beras masih 1% dikarenakan oleh tingginya suplai berkat tingginya curah hujan pada 2 tahun terakhir.

Mengingat beras memiliki kontribusi yang besar terhadap indeks harga konsumen (IHK), lanjutnya, inflasi akan bisa dijaga rendah sepanjang inflasi harga beras dapat dijaga rendah.

"Kalau harga beras bisa tidak bergejolak, kita berharap dari sisi makanan akan bisa menjaga stabilitas daya beli masyarakat cukup signifikan," ujarnya.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Sebagai informasi, angka inflasi tercatat merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juli 2022, angka inflasi tercatat mencapai 4,94%. Pada saat bersamaan, inflasi harga pangan bergejolak mencapai 11,47%.

Inflasi harga pangan bergejolak dilatarbelakangi curah hujan tinggi yang memengaruhi produksi komoditas-komoditas hortikultura seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara