SEWINDU DDTCNEWS
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wah, Anggaran Program PEN Masih Tersisa Rp213 Triliun

Dian Kurniati
Rabu, 16 Desember 2020 | 16.45 WIB
Wah, Anggaran Program PEN Masih Tersisa Rp213 Triliun

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi video, Rabu (16/12/2020). (foto: hasil tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews ā€“ Pemerintah mencatat realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sampai dengan 14 Desember 2020 mencapai Rp481,6 triliun atau 69,3% dari pagu Rp695,2 triliun.

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan terus mengupayakan dana PEN bisa terserap sepenuhnya untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, realisasi anggaran itu masih akan terus bertambah dalam dua pekan terakhir 2020.

"Masih ada sisa waktu 2 minggu lagi, mudah-mudahan kami bisa lebih cepat lagi menyalurkan sisanya, sehingga sedekat mungkin dengan targetnya di awal," katanya melalui konferensi video, Rabu (16/12/2020).

Budi memerinci realisasi anggaran pada bidang kesehatan tercatat Rp46,68 triliun atau 48,54% dari pagu Rp96,17 triliun. Pada anggaran perlindungan sosial, realisasinya Rp217,16 triliun atau 94,15% dari pagu Rp230,66 triliun.

Sementara itu, realisasi anggaran dukungan sektoral kementerian/lembaga dan pemda tercatat Rp55,68 triliun atau 78,75% dari pagu Rp70,70 triliun. Lalu, realisasi insentif usaha tercatat Rp46,69 triliun atau 39,54% dari pagu Rp120,61 triliun.

Kemudian, realisasi anggaran untuk membantu sektor UMKM sudah Rp106,25 triliun atau 91,73% dari pagu Rp115,82 triliun. Realisasi pembiayaan korporasi tercatat Rp8,15 triliun atau baru 13,31% dari pagu Rp61,22 triliun.

Dari data realisasi tersebut, Budi memprediksi anggaran untuk UMKM akan terserap seluruhnya. Untuk belanja pembiayaan korporasi, ia meyakini akan ada pencairan berjumlah besar dalam dua pekan mendatang.

Menurutnya, Kementerian Keuangan akan mencairkan dana pinjaman dan penyertaan modal negara bagi BUMN dalam waktu dekat antara lain seperti pencairan dana kelolaan awal senilai Rp15 triliun untuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

"Itu yang akan menjadi prioritas utama kami untuk mengejar sampai akhir tahun," ujarnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.