JAKARTA, DDTCNews - DDTC kembali membuktikan komitmennya untuk terus mengawal reformasi kebijakan di bidang pajak. Kali ini, DDTC menerbitkan bukunya yang ke-40, berjudul Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan.
Dengan format antologi, buku ini menyajikan 40 artikel terbaik lomba menulis 2025 bertajuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Penerimaan Perpajakan secara Seimbang, yang masih dalam momentum HUT ke-18 DDTC.
Buku ini disunting langsung oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi, Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, serta Pemimpin Redaksi DDTCNews Sapto Andika Candra.
Untuk memperluas jangkauan keterbacaan, buku ini juga hadir secara elektronik dalam versi PDF. Anda dapat mengunduh (download) buku versi PDF di sini.
Terbitnya buku sekaligus wujud misi ke-4 DDTC, yakni menghilangkan asimetri informasi dalam masyarakat perpajakan Indonesia. Menariknya, buku ini juga disusun oleh 40 penulis terbaik dari beragam latar belakang profesi, termasuk ASN, akademisi, praktisi, konsultan, hingga mahasiswa. Hal ini menunjukkan tekad yang merata dalam menyumbangkan gagasannya bagi perbaikan sistem pajak nasional.
"Saya sudah membaca, saya bilang tahun ini memang topiknya luar biasa, bervariasi dengan latar belakang yang berbeda, dan menurut saya juga benar-benar menggugah. Mulai dari judul, konten artikel, hingga subtopiknya," ujar Founder DDTC Danny Septriadi dalam acara Temu Kontributor Buku Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan pada Jumat (12/12/2025) di Menara DDTC.
Para editor buku serta juri, yang berlatar belakang profesi sebagai praktisi perpajakan, akademisi, serta jurnalis juga turut menyumbang gagasan lewat artikel. Harapannya, kehadiran buku ini juga akan memantik diskusi publik yang lebih luas atas berbagai perumusan kebijakan perpajakan ke depan.
Seluruh gagasan dalam buku ini mencoba menjawab tantangan perekonomian Indonesia. Perlambatan ekonomi global, tensi geopolitik, dinamika pajak global, hingga dampak lanjutan dari berbagai kebijakan transisi cukup menekan ruang gerak fiskal negara. Pada saat yang sama, kinerja penerimaan pajak tak menunjukkan geliat signifikan.
Dalam situasi ini, pemerintah dihadapkan pada dilema. Di satu sisi, pemerintah ingin menyalakan kembali mesin pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan kesehatan fiskal. Di sisi lain, pemerintah ingin meningkatkan penerimaan negara tanpa menambah beban pelaku usaha dan masyarakat.
Lewat buku ini, publik menyumbangkan solusi kebijakan demi menjaga keseimbangan antara 2 tujuan besar, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan optimalisasi penerimaan pajak.
Ulasan dalam buku ini dibagi menjadi 6 bagian, yakni isu fundamental sistem pajak Indonesia, mendesain ramuan insentif perpajakan, strategi menjaga pendapatan negara, penegakan hukum yang berkepastian, menggali sumber penerimaan berkelanjutan, serta kemudahan administrasi dan digitalisasi perpajakan.
Penerbitan buku ini bermula dari Lomba Menulis Artikel Pajak 2025 yang digelar DDTCNews, di mana terdapat 458 artikel yang diikutsertakan. Selanjutnya, peserta lomba mengerucut menjadi 90 orang yang artikelnya layak tayang di DDTCNews. Kemudian, artikel dikurasi lagi oleh juri hingga menghasilkan 40 artikel terbaik dan layak dibukukan.
Ada 3 juri profesional yang terlibat dalam proses kurasi buku Gagasan Reformasi Perpajakan: Jaga Ekonomi, Jamin Penerimaan ini. Ketiganya adalah Director of Fiscal Research & Advisory DDTC B. Bawono Kristiaji, Koordinator Tax Education and Research Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Christine Tjen, dan Ketua Tax Center PKN STAN Supriyadi. (sap)
