Wakil Presiden Jusuf Kalla.
JAKARTA, DDTCNews – Pelaku usaha diminta untuk tidak menahan diri (wait and see) untuk melakukan ekspansi pada tahun ini, meskipun ada hajatan pesta demokrasi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia mengatakan tidak ada alasan bagi pelaku usaha menunggu suhu politik turun untuk melakukan ekspansi. Menurut dia, momentum saat ini sangat menguntungkan bagi pelaku usaha berinvestasi lebih besar.
“Justru kalau pengusaha dalam ketidakpastian, itu merupakan momen untuk investasi karena biaya menjadi lebih murah. Jadi, mumpung masih murah, maka investasi saja,” katanya dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia 2019, Kamis (28/2/2019).
Lebih lanjut, dia menjelaskan dinamika politik Indonesia tidak memberikan dampak negatif bagi perekonomian nasional. Pengalaman tahun politik sejak reformasi bergulir pada 1998 menjadi alasan utama.
Hajatan pemilu justru menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Jusuf Kalla menilai konsumsi cenderung meningkat tiap siklus pemilu. Hal ini menggeliatkan kegiatan ekonomi dalam waktu singkat.
Pesta demokrasi di Indonesia selama ini, lanjutnya, idak mengganggu stabilitas nasional. Hal ini menjadi nilai tambah demokrasi Indonesia jika dibandingkan negara lain di kawasan Asean. Hal ini berbeda dengan negara lain seperti Filipina dan Malaysia.
“Insyaallah tidak ada krisis seperti negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina. Kalau sekarang kita tidak perlu khawatir karena yang ribut saat ini itu bukan di lapangan, tapi di media sosial saja,” imbuhnya. (kaw)