Ilustrasi
JAKARTA, DDTCNews – Nilai tukar rupiah melanjutkan tren pelemahannya, mendekati level Rp15.000 per dolar Amerika Serikat, pada awal pekan ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah pada hari ini, Senin (3/9/2018) dipatok di level Rp14.767 per dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini melemah dari 0,38% dari posisi akhir pekan lalu Rp14.711 per dolar AS.
Jika melihat perkembangan nilai tukar rupiah sejak Jisdor berlaku, posisi pada hari ini merupakan posisi terlemah. Jika melihat pasar spot, seperti yang terjadi pada pekan lalu, nilai tukar rupiah berada di posisi terlemah setelah krisis moneter 1998.
Seperti diketahui, Jisdor disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar valas domestik. Jisdor yang mulai ada sejak 20 Mei 2013 ini untuk memberikan refensi harga pasar yang representatif untuk transaksi spot dolar AS/rupiah pasar domestik.
Di pasar spot, nilai tukar rupiah juga terus tertekan. Pada akhir sesi I perdagangan hari ini, rupiah berada di level Rp14.779 per dolar AS. Ini terjadi saat indeks harga saham gabungan (IHSG) juga melemah ke level 5.970,19.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ada peningkatan intensitas intervensi ini yang dilakukan oleh institusinya. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang pada gilirannya berpengaruh pada perekonomian secara umum. (kaw)