IKLIM INVESTASI DAERAH

Begini Rahasia Jateng Angkat Daya Saingnya

Redaksi DDTCNews | Senin, 12 September 2016 | 18:01 WIB
Begini Rahasia Jateng Angkat Daya Saingnya

JAKARTA, DDTCNews – Upah buruh yang relatif rendah dibandingkan dengan daerah di provinsi lain, terutama di Jawa Timur dan Jawa Barat, telah sedemikian rupa turut mengangkat daya saing investasi sejumlah kabupaten di Jawa Tengah, terutama kabupaten di kawasan pesisir utara (pantura).

Suharnomo, ekonom Universitas Diponegoro, menyatakan para investor yang dahulu tidak begitu menjadikan biaya tenaga kerja (labour cost) sebagai pertimbangan utama investasinya, perlahan telah menggeser dan menjadikan salah satu komponen biaya tersebut sebagai pertimbangan utama.

“Investor jangka panjang tentu melihat kenaikan upah buruh di daerah lain yang setiap tahun cukup tinggi. Dulu selisih upah buruh mungkin tidak seberapa, tetapi sekarang menjadi sangat signifikan, dan akhirnya menjadi salah satu pertimbangan utama investasi,” ujarnya di Jakarta, Senin (5/9).

Baca Juga:
Khawatir Investor Lari, Menteri Keuangan Tolak Usulan Windfall Tax

Suharnomo yang juga Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang, ini mengungkapkan hal tersebut dalam diskusi bersama sejumlah awak redaksi DDTCNews di sela-sela kunjungannya ke Kantor DDTC di Kelapa Gading, Jakarta.

Dia mengungkapkan, ditambah dengan prospek perkembangan infrastrukturnya, seperti proyek pelabuhan internasional (Kendal), dan jalan tol transJawa (Pemalang-Semarang dan Semarang-Solo), daya saing investasi Jawa Tengah akan terus meningkat.

“Di Jawa Tengah, upah minimum kabupaten/ kota, termasuk Semarang, semua di bawah Rp2 juta. Ini lebih rendah dari Sumedang, Cimahi, Purwokerto, Subang yang sudah di atas Rp2 juta. Kalau dibandingkan dengan Gresik, Mojokerto, Karawang yang sudah di atas Rp3 juta, di sini separuhnya,” katanya.

Itulah sebabnya, sambung Suharnomo, perkembangan industri di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir ini terus meningkat. Hal ini juga diikuti oleh pesatnya pertumbuhan hotel, baik di kota-kota utama maupun di daerah. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 November 2020 | 07:01 WIB PAJAK DIGITAL

Proposal Pajak Minimum OECD Dituding Tekan Upah Buruh

Jumat, 22 November 2019 | 14:57 WIB UPAH MINIMUM PROVINSI

Ini Daftar Terbaru UMP 2020 di 34 Provinsi Se-Indonesia

BERITA PILIHAN