Ilustrasi. (Foto: nerdwallet.com)
NEW DELHI, DDTCNews - India akan mengenakan bea masuk sebesar 40% atas impor solar modules dan bea masuk sebesar 25% atas impor solar cells pada April 2022.
Menurut informasi dari pejabat pemerintahan dan pelaku industri, bea masuk akan dikenakan atas panel surya tersebut untuk memangkas impor dan meningkatkan produksi dalam negeri.
"Usulan dari Kementerian Energi Baru dan Terbarukan untuk mengenakan bea masuk atas impor solar modules dan solar cells telah disetujui oleh Kementerian Keuangan," tulis Kementerian Energi Baru dan Terbarukan India pada memonya seperti dilansir zawya.com, dikutip Rabu (10/3/2021).
Untuk saat ini, India masih sama sekali belum mengenakan bea masuk atas impor solar cells dan solar modules. Meski demikian, sudah ada bea masuk safeguard yang dikenakan. Masa berlaku bea masuk safeguard akan habis pada Juli 2021.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan impor solar modules dan solar cells India cenderung diimpor dari China. Impor besar-besaran dilakukan guna memenuhi target instalasi energi tenaga surya sebesar 100 gigawatt yang ditargetkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Kapasitas energi tenaga surya ditargetkan dapat naik menjadi 280 gigawatt pada 2030 hingga 2031. Untuk saat ini, kapasitas energi tenaga surya yang mampu diproduksi India baru mencapai 39 gigawatt.
Guna menjalankan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau Paris Agreement, India telah berkomitmen untuk meningkatkan produksi energi terbarukannya mencapai hingga 175 gigawatt pada 2022 dan mencapai 450 gigawatt pada 2030.
Saat ini, kapasitas India dalam memproduksi energi baru yang ramah lingkungan baru mencapai 93 gigawatt. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.