PENGADILAN PAJAK

User Manual dan Buku Saku e-Tax Court Tersedia! Download di Sini

Redaksi DDTCNews | Kamis, 06 Juli 2023 | 15:15 WIB
User Manual dan Buku Saku e-Tax Court Tersedia! Download di Sini

Tampilan depan user manual e-tax court dan buku saku e-tax court. (Sekretariat Pengadilan Pajak)

JAKARTA, DDTCNews – Sekretariat Pengadilan Pajak Kementerian Keuangan merilis petujuk teknis penggunaan aplikasi e-tax court.

Sekretariat Pengadilan Pajak mengatakan e-tax court merupakan aplikasi berbasis web. Adapun e-tax court dapat diakses pada etaxcourt.kemenkeu.go.id atau setpp.kemenkeu.go.id. Namun, sesuai dengan informasi pada laman tersebut, e-tax court masih belum dirilis.

User manual e-tax court sudah dapat diunduh di website setpp.kemenkeu.go.id ya. Tersedia juga panduan dalam versi singkat dalam bentuk buku saku,” tulis Sekretariat Pengadilan Pajak dalam sebuah unggahan di Instagram, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga:
Sengketa PPh Pasal 26 atas Premi Reasuransi Luar Negeri

Adapun petunjuk teknis penggunaan aplikasi e-tax court bagi pemohon banding/penggugat tersedia dalam user manual tersendiri. Download user manual e-tax court pemohon banding/penggugat pada laman setpp.kemenkeu.go.id/peraturan atau langsung ke laman berikut ini.

Kemudian, petunjuk teknis penggunaan aplikasi e-tax court secara lengkap bagi kuasa hukum tersedia pada user manual e-tax court kuasa hukum. Download user manual e-tax court kuasa hukum melalui laman setpp.kemenkeu.go.id/peraturan atau langsung ke laman berikut ini.

Selain itu, Sekretariat Pengadilan Pajak juga menyediakan petunjuk singkat penggunaan aplikasi e-tax court, baik bagi pemohon banding/penggugat maupun kuasa hukum. Adapun petunjuk singkat itu dapat dilihat pada buku saku e-tax court. Download langsung pada laman berikut ini.

Baca Juga:
Ajukan Izin Kuasa Hukum Pajak secara Online, 6 Hal Ini Perlu Dicermati

Fitur atau Menu dalam e-Tax Court

Mengutip informasi dalam buku saku tersebut, e-tax court memiliki 12 fitur atau menu. Pertama, e-registration. Adapun e-registration adalah fitur yang ditujukan untuk pengguna baru saat mendaftarkan diri sebagai pengguna ke dalam e-tax court.

Kedua, fitur cek registrasi. Cek registrasi dalah fitur yang dapat digunakan untuk memeriksa status proses registrasi akun yang dilakukan pengguna baru. Ketiga, reset password. Fitur ini dapat dipilih apabila pengguna lupa password yang digunakan pada aplikasi e-tax court.

Keempat, e-filing banding gugatan. Fitur ini digunakan untuk mengajukan permohonan banding atau gugatan secara elektronik melalui aplikasi e-tax court. Kelima, kuasa hukum. Fitur ini tampil jika pengguna login sebagai pemohon banding/penggugat.

Baca Juga:
Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

“Menampilkan daftar kuasa hukum yang diberikan kuasa untuk menangani sengketa yang dimiliki pemohon,” demikian penggalan penjelasan singkat mengenai fitur atau menu kuasa hukum.

Keenam, sengketa. Menu ini menampilkan semua sengketa yang telah terdaftar pada e-tax court yang sebelumnya telah diajukan oleh pengguna. Melalui menu ini, pengguna dapat melihat Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan yang telah disampaikan oleh terbanding atau tergugat.

“Selain itu pengguna juga dapat melihat permintaan Surat Bantahan yang disampaikan oleh Sekretariat Pengadilan Pajak [melalui menu sengketa],” demikian penjelasan singkat dalam buku saku.

Baca Juga:
Resmi! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Ketujuh, jadwal sidang. Menu ini menampilkan informasi jadwal sidang berdasarkan pada panggilan sidang yang telah disusun oleh majelis.

Kedelapan, sidang hari ini. Menu ini untuk melakukan monitoring atas status persidangan yang sedang berlangsung hari ini sehingga waktu tunggu sidang menjadi lebih efektif. Menu ini dapat diakses oleh pemohon, kuasa hukum, terbanding dan internal Sekretariat Pengadilan Pajak.

Kesembilan, putusan. Menu ini dapat digunakan untuk melihat putusan Pengadilan Pajak yang telah diterbitkan melalui Sekretariat Pengadilan Pajak pada sistem e-tax court atas berkas sengketa yang telah ajukan sebelumnya.

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Kesepuluh, pencabutan. Menu ini bisa digunakan oleh pemohon banding/penggugat atau kuasa hukum untuk mengajukan pencabutan atas sengketa pajak berupa banding atau gugatan yang telah terdaftar di Sekretariat Pengadilan Pajak.

Kesebelas, dokumen sengketa. Adapun menu ini tersedia untuk memasukkan (input) dokumen yang dibutuhkan dalam proses persidangan. Penyampaian dokumen sengketa dilakukan dengan menyertakan softcopy surat pengantar kepada Pengadilan Pajak melalui sistem.

Kedua belas, dokumen persidangan. Menu ini digunakan untuk mengunggah dokumen yang dibutuhkan saat persidangan. Baik pemohon banding/penggugat maupun terbanding/tergugat dapat mengunggah dokumen persidangan. Dokumen tersebut akan tampil pada akun para pihak. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 06 Mei 2024 | 10:11 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Premi Reasuransi Luar Negeri

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

BERITA PILIHAN
Senin, 06 Mei 2024 | 12:00 WIB IZIN PRAKTIK KONSULTAN PAJAK

Catat! Hal-Hal Ini Bisa Membuat Izin Pratik Konsultan Pajak Dicabut

Senin, 06 Mei 2024 | 11:50 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Tumbuh 5,11 Persen, Ini Kata BPS

Senin, 06 Mei 2024 | 10:55 WIB PERMENKOP UKM 8/2023

Ini Aturan Batas Maksimum Pemberian Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam

Senin, 06 Mei 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ubah Data Status Perkawinan, Ada 2 Cara yang Bisa Ditempuh Wajib Pajak

Senin, 06 Mei 2024 | 10:11 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 26 atas Premi Reasuransi Luar Negeri

Senin, 06 Mei 2024 | 09:30 WIB KABUPATEN LUMAJANG

Jaring Wajib Pajak Baru, Pemkab Data Ulang Objek PBB-P2

Senin, 06 Mei 2024 | 09:15 WIB KOMODITAS PANGAN

Produksi Beras Capai Puncaknya pada April, Harga Terus Turun