Ilustrasi. (DDTCNews)
CANBERRA, DDTCNews—Otoritas pajak Australia, Australian Taxation Office (ATO) bakal melakukan penelitian secara ketat atas struktur pajak yang digunakan oleh investor asing yang berinvestasi pada bisnis domestik di negara tersebut.
Penelitian akan dilakukan terutama pada karakterisasi dari penghasilan dan bentuk dari imbal hasil investasi yang digunakan pada investasi yang dimaksud.
Dalam taxpayer alert, ATO mengingatkan kepada wajib pajak untuk melakukan review atas perjanjian-perjanjian yang mengandung unsur kesalahan pengkategorian secara sengaja dalam rangka menghindari kewajiban pajak.
Pengaturan pajak yang didesain ini dicurigai bertujuan untuk menawarkan keuntungan kepada investor atas investasi di Australia tanpa menimbulkan beban pajak.
“Kami khawatir pengaturan ini dirancang secara sengaja untuk menghindari pajak atas penghasilan yang diperoleh investor asing atau untuk mendapatkan pengurangan pajak dari entitas Australia,” sebut ATO dilansir dari Tax Notes International, Kamis (4/6/2020).
Perhatian khusus oleh ATO terutama pada investasi dalam bentuk ekuitas dari investor asing kepada perusahaan domestik ini sengaja dirancang agar dapat dikategorisasikan sebagai investasi dalam bentuk utang.
Dengan desain tersebut, perusahaan di Australia dapat menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi kepada investor asing dibandingkan dengan rata-rata imbal hasil yang ditawarkan di pasar.
Selain itu, desain tersebut juga menawarkan keuntungan kontingen yang dapat dikurangkan beban pajaknya oleh entitas domestik tanpa menimbulkan adanya beban pajak bagi investor asing.
ATO memperingatkan kepada pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian sejenis untuk secara sukarela mengungkapkan adanya perjanjian tersebut kepada otoritas pajak untuk mengurangi sanksi yang bakal dikenakan ke depan. (rig)