ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Validasi Tapi Tak Bisa Login DJP Online Pakai NIK, Coba Cara Ini

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 30 Juli 2022 | 15:00 WIB
Sudah Validasi Tapi Tak Bisa Login DJP Online Pakai NIK, Coba Cara Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kebijakan integrasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sudah berjalan 2 pekan. Wajib pajak sudah bisa login ke dalam layanan DJP Online menggunakan nomor KTP-nya.

Namun, ternyata masih ada wajib pajak yang terkendala saat mencoba masuk ke dalam akun DJP Online memakai NIK. Merespons hal ini, Ditjen Pajak (DJP) menyarankan wajib pajak untuk login menggunakan NPWP terlebih dulu. Kemudian, pada fitur 'Data Utama Profil' DJP Online, wajib pajak perlu memastikan isian NIK-nya sudah benar dan valid.

"Silakan klik validasi, apabila sudah valid, silakan coba untuk logout dan login kembali menggunakan NIK tersebut," cuit @kring_pajak menjawab pertanyaan netizen, Sabtu (30/7/2022).

Baca Juga:
WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Penjelasan DJP di atas menjawab keluhan seorang wajib pajak di media sosial. Sebuah akun di Twitter mengaku sudah melakukan validasi NIK-nya sebagai NPWP. Namun, pemilik akun tersebut mengaku tetap tidak bisa login ke DJP Online memakai NIK.

"Tapi ketika menggunakan NPWP malah bisa login. Kira-kira kenapa ya?" tanya netizen itu.

Catatan yang perlu dipahami wajib pajak, tahapan validasi NIK-NPWP bukanlah suatu kewajiban. Wajib pajak diberi kelonggaran untuk mengubah sendiri database di DJP sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Baca Juga:
Besok Siang, Telepon dan Live Chat Kring Pajak Dihentikan Sementara

Sebagai informasi kembali, sesuai dengan PMK 112/2022, format baru NPWP ada 3. Pertama, untuk wajib pajak orang pribadi yang merupakan penduduk menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Kedua, bagi wajib pajak orang pribadi bukan penduduk, wajib pajak badan, dan wajib pajak instansi pemerintah menggunakan NPWP format 16 digit. Ketiga, bagi wajib pajak cabang menggunakan Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 09:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan

Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21