Menkeu Malaysia Lim Guang Eng. (foto: todayonline.com)
KUALA LUMPUR, DDTCNews – Kendati muncul desakan untuk menerapkan kembali goods and services tax (GST), Pemerintah Malaysia menegaskan tidak akan mengambil langkah tersebut.
Menteri Keuangan Malaysia Lim Guang Eng mengatakan pemerintah tidak akan menerapkan kembali GST yang sudah digantikan dengan sales and services tax (SST). Dia pun mengaku belum mendengar adanya usulan oleh para ekonom untuk memperkenalkan lagi GST di Malaysia.
“Kami menghapus GST pada Juni tahun lalu dan tidak ada rencana untuk mengembalikannya,” ujarnya, Minggu (15/09/2019)
Pekan lalu, beberapa ekonom meminta pemerintah untuk memperkenalkan kembali GST pada Anggaran 2020. Pasalnya, GST dinilai mampu menyelamatkan kas negara yang terancam mencatatkan shortfall – selisih kurang antara realisasi dan target – karena penerapan SST.
Menurut Lim, pemerintah pada saat ini tidak dapat memenuhi janjinya dengan memberikan 20% dari royalti minyak kepada Sarawak karena dibebani dengan utang yang ditinggalkan oleh pemerintah sebelumnya.
Dia mengatakan prospek pusat perbelanjaan dan industri ritel secara keseluruhan menguntungkan untuk tahun ini. Pertumbuhan sektor ini sebesar 5,7%, secara keseluruhan didorong oleh ekspansi penjualan ritel yang tumbuh 7,1% pada Juli 2019.
Lim mendesak warga Malaysia untuk beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 yang menciptakan perubahan digital besar-besaran secara global dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, atau menghadapi risiko ketertinggalan.
“International Data Corporation (IDC) memperkirakan bahwa pada 2022, lebih dari 21% PDB Malaysia akan berasal dari aktivitas digitalisasi, naik dari level saat ini 18%. Ini adalah sesuatu yang perlu dipersiapkan oleh bisnis Malaysia untuk hari ini,” katanya.
Dengan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) sebagai pemimpin digital ekonomi negara ini, nilai bruto sektor e-commerce nasional tumbuh sebesar 14,3% menjadi 85,8 miliar ringgit (sekitar Rp287 triliun) pada 2017 dari 75 miliar ringgit pada 2016, kata Lim.
Seperti dilansir elevenmyanmar.com, Lim mengungkapkan di bawah pengawasan dan bimbingan MDEC, industri digital Malaysia telah menarik investasi melebihi 320 miliar ringgit atau sekitar Rp1.000 triliun pada tahun lalu. (MG-anp/kaw)