INGGRIS

Sekolah Internasional Bakal Kena PPN 20%, Dubes Kompak Protes

Muhamad Wildan
Senin, 28 Oktober 2024 | 17.45 WIB
Sekolah Internasional Bakal Kena PPN 20%, Dubes Kompak Protes

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews - Para duta besar dari negara sahabat meminta Inggris untuk tidak mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 20% atas jasa pendidikan di sekolah internasional.

Duta Besar Jerman untuk Inggris Miguel Berger mengatakan pengenaan PPN atas jasa pendidikan di sekolah Jerman yang berlokasi di Inggris akan mengurangi jumlah siswa yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

"Deutsche Schule London memiliki kurang lebih 900 siswa. Sekitar 20% hingga 25% siswa akan terpaksa meninggalkan sekolah tersebut bila PPN dikenakan," ujar Berger, dikutip Senin (28/10/2024).

Lebih lanjut, Berger mengatakan 30% dari biaya operasional Deutsche Schule London ditanggung oleh pemerintah Jerman. Dengan demikian, Inggris seharusnya tidak mengenakan PPN atas jasa pendidikan yang disediakan oleh Deutsche Schule London.

"Bagi para warga Jerman yang datang ke Inggris selama 2 tahun hingga 4 tahun dan ingin anak-anaknya kembali ke sistem pendidikan nasional Jerman, satu-satunya sekolah yang menjadi pilihan mereka adalah Deutsche Schule London," ungkap Berger seperti dilansir irishnews.com.

Oleh karena Deutsche Schule London memiliki karakteristik yang jauh berbeda dibandingkan dengan sekolah swasta pada umumnya, Deutsche Schule London perlu mendapatkan perlakuan PPN yang berbeda.

Perlu diketahui, Deutsche Schule London adalah sekolah Jerman yang didirikan pada 1971 dalam rangka memberikan pendidikan kepada anak-anak staf diplomatik Jerman.

Senada, Duta Besar Prancis untuk Inggris Helene Duchene meminta Inggris untuk memberikan fasilitas pengecualian PPN atas 11 sekolah Prancis yang berlokasi di Inggris.

Duchene mengatakan 11 sekolah Prancis di Inggris memberikan jasa pendidikan dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di Prancis. Oleh karena perbedaan kurikulum tersebut, sekolah Prancis tidak perlu mendapatkan perlakuan yang sama dengan sekolah swasta yang menggunakan kurikulum Inggris.

"Kami bukanlah target dari kebijakan PPN ini. Sekolah kami menerapkan kurikulum khusus guna mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian Prancis," ujar Duchene.

Seperti diketahui, Inggris berencana mengenakan PPN sebesar 20% atas jasa pendidikan yang diberikan oleh sekolah swasta, termasuk sekolah internasional, mulai tahun depan.

PPN atas jasa pendidikan yang diberikan oleh sekolah swasta dipandang perlu untuk mendanai program peningkatan kualitas sekolah negeri yang diusung oleh Inggris di bawah pemerintahan Perdana Menteri Keir Starmer. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.