KURS PAJAK 06 NOVEMBER - 12 NOVEMBER 2019

Rupiah Masih Menguat

Redaksi DDTCNews | Rabu, 06 November 2019 | 09:07 WIB
Rupiah Masih Menguat

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Tren penguatan rupiah untuk pelunasan pajak (kurs beli) kembali berlanjut pekan ini. Mata uang Garuda menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan euro.

Untuk satu pekan ke depan, nilai kurs pajak untuk setiap US$1 ditetapkan senilai Rp14.034. Posisi kurs terhadap mata uang Negeri Paman Sam itu turun tipis dari pekan sebelumnya yang berada di level Rp14.061 per dolar AS.

Sementara itu, dolar Australia berbalik menguat untuk pelunasan pajak satu pekan ke depan. Nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Kanguru ditetapkan senilai Rp9.656,38 per dolar Australia. Nilai kurs pajak tersebut naik dari posisi pekan lalu yang sebesar Rp9.622,24 per dolar Australia.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Penguatan nilai kurs juga berlaku untuk ringgit Malaysia. Untuk setiap satu ringgit, nilai kurs pajak ditetapkan senilai Rp3.359,78. Posisi nilai kurs tersebut naik tipis dari pekan lalu yang berada pada level Rp3.359,62 per ringgit Malaysia.

Sementara itu, kurs pajak untuk dolar Singapura terpantau turun pada pekan ini. Posisi kurs pajak terhadap mata uang Negeri Merlion ditetapkan senilai Rp10.311,99 per dolar Singapura. Nilai kurs tersebut turun dari pekan lalu yang senilai Rp10.318,96 per dolar Singapura.

Hal serupa berlaku untuk euro. Untuk satu pekan ke depan, nilai kurs pajak setiap satu euro ditetapkan senilai Rp15.628,32. Posisi kurs tersebut turun dari minggu lalu yang bertengger di angka Rp15.631,85 per euro.

Baca Juga:
Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 50/MK.10/2019. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk.

Berikut kurs pajak periode 06 Oktober 2019—12 November 2019 selengkapnya:

No Mata Uang Nilai Perubahan
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14,034.00 -27.00
2 Dolar Australia (AUD) 9,656.38 34.14
3 Dolar Kanada (CAD) 10,695.35 -56.50
4 Kroner Denmark (DKK) 2,091.77 -0.73
5 Dolar Hongkong (HKD) 1,790.36 -2.92
6 Ringgit Malaysia (MYR) 3,359.78 0.16
7 Dolar Selandia Baru (NZD) 8,963.39 -26.42
8 Kroner Norwegia (NOK) 1,528.52 -8.40
9 Poundsterling Inggris (GBP) 18,107.81 -7.91
10 Dolar Singapura (SGD) 10,311.99 -6.97
11 Kroner Swedia (SEK) 1,453.50 -2.82
12 Franc Swiss (CHF) 14,175.27 -18.92
13 Yen Jepang (JPY) 12,924.61 -20.26
14 Kyat Myanmar (MMK) 9.19 0.02
15 Rupee India (INR) 198.03 -0.16
16 Dinar Kuwait (KWD) 46,243.68 -76.46
17 Rupee Pakistan (PKR) 90.01 -0.02
18 Peso Philipina (PHP) 275.39 0.66
19 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3,742.01 -6.88
20 Rupee Sri Lanka (LKR) 77.42 -0.08
21 Bath Thailand (THB) 464.74 0.10
22 Dolar Brunei Darussalam (BND) 10,312.30 -6.51
23 Euro Euro (EUR) 15,628.32 -3.53
24 Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 1,989.79 0.01
25 Won Korea (KRW) 12.03 0.03

* Note : untuk JPY adalah nilai Rupiah per 100 Yen


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Rabu, 17 April 2024 | 10:41 WIB KURS PAJAK 17 APRIL 2024 - 23 APRIL 2024

Kurs Pajak Terkini: Rupiah Berlanjut Melemah, Dolar AS Makin Perkasa

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara