KEANGGOTAAN FATF

PPATK Mohon Setiap K/L Galang Dukungan dari Negara-Negara Anggota FATF

Muhamad Wildan | Minggu, 19 Februari 2023 | 06:00 WIB
PPATK Mohon Setiap K/L Galang Dukungan dari Negara-Negara Anggota FATF

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat menghadiri rapat bersama Komisi III DPR, Selasa (14/2/2023).

JAKARTA, DDTCNews – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut Indonesia sudah memasuki tahap akhir proses mutual evaluation review (MER) dan berpeluang untuk menjadi anggota Financial Action Task Force (FATF) dalam waktu dekat.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan tahap akhir MER tersebut merupakan tahapan politis yang akan menentukan Indonesia untuk masuk menjadi anggota FATF. Untuk itu, setiap K/L perlu mengambil peran menggalang dukungan dari negara-negara anggota FATF.

"Mari kita bersinergi, bahu membahu dalam mensukseskan upaya Indonesia menjadi anggota penuh FATF. Rencananya, FATF Plenary akan dilaksanakan pada 20-24 Februari 2023 di Paris," katanya, dikutip pada Minggu (19/2/2023).

Baca Juga:
DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

FATF sudah melaksanakan MER atas Indonesia pada 18 Juli hingga 4 Agustus 2022. Pada proses itu, asesor dari FATF mengunjungi berbagai K/L serta pihak pelapor guna menguji standar antipencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme di Indonesia terpenuhi.

Berdasarkan hasil penilaian tim asesor FATF, PPATK mencatat Indonesia telah memenuhi 33 dari 44 rekomendasi yang dikeluarkan oleh FATF.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD berpesan kepada setiap K/L anggota Komite TPPU untuk menindaklanjuti hal-hal yang menjadi kewajiban pasca FATF Plenary.

Baca Juga:
Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

"Mari kita berikan dukungan kepada seluruh delegasi Indonesia yang akan menghadiri pertemuan evaluation and compliance group (ECG) pada sidang FATF Plenary, di mana status keanggotaan Indonesia akan diputuskan," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan satu-satunya negara anggota G-20 yang menjadi anggota penuh FATF. Meski demikian, Indonesia telah menyandang status sebagai observer sejak 2018. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

Jumat, 19 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPh 21 atas Upah Borongan di atas Rp 2,5 Juta per Hari

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB RENCANA KERJA PEMERINTAH 2025

Longgarkan Ruang Fiskal, Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen

Jumat, 19 April 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Kaltim Atur Ulang Ketentuan Pajak Daerah, Ini Perinciannya

Jumat, 19 April 2024 | 10:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Jelang Deadline, DJP Ingatkan WP Segera Sampaikan SPT Tahunan Badan

Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia