DDTCNEWS TAX COMPETITION 2019

PITAX, Solusi Penguatan SDM dalam Pemajakan Ekonomi Digital

Redaksi DDTCNews
Kamis, 12 September 2019 | 13.15 WIB
ddtc-loaderPITAX, Solusi Penguatan SDM dalam Pemajakan Ekonomi Digital

Khofifah Oktavianto Saputri & Nadia Daniati,

Universitas Indonesia

GEORGE Westerman, ilmuwan di MIT Initiative on the Digital Economy berpendapat ketika transformasi digital dilakukan dengan benar, itu akan seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu. Namun, jika dilakukan dengan salah, yang dimiliki hanyalah ulat yang sangat cepat.

Pendapat George Westerman tersebut juga berlaku bagi Indonesia. Jika tidak bisa menghadapi transformasi digital dengan baik, Indonesia akan menjadi negara yang tertinggal dibandingkan dengan negara yang telah mengembangkan transformasi digital. Kondisi akan berbeda jika proses transformasi itu berjalan di jalur yang tepat.

Para pelaku industri dan regulator sejatinya sepakat bahwa transformasi digital ini masih menyisakan sejumlah tantangan. Tantangan yang utama adalah sumber daya manusia (SDM) yang masih jauh dari standar dan kurang memiliki ide yang berani untuk berinovasi. Padahal, aspek ini sangat krusial dalam era maraknya digitalisasi.

Dalam konteks perpajakan, baru-baru ini beberapa negara tengah hangat memperbincangkan munculnya taxologist. Dengan adanya taxologist, setiap negara termasuk Indonesia, diharapkan mampu mengikuti alur transformasi digital dengan benar. Akhirnya, kualitas SDM dalam perpajakan dapat terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, stimulus untuk menciptakan calon-calon taxologist sangatlah penting. Penulis memiliki suatu ide untuk menyelenggarakan program pelatihan dan pembinaan bernama Pioneer Taxologist (PITAX). Program ini diharapkan menjadi solusi yang dapat diterapkan untuk menciptakan bibit-bibit taxologist di Indonesia.

Tentang Taxologist

TAXOLOGIST pertama kali diperkenalkan Thomson Reuters pada 2014 di Amerika Serikat melalui pemberian penghargaan. Taxologist didefinisikan sebagai seorang profesional pajak yang unggul dalam penggunaan teknologi sekaligus menjadi fasilitator untuk memaksimalkan efektivitas dan menganalisis data fungsi pajak.

Istilah taxologist ini juga diperbincangkan di Inggris. Geoff Peck, Kepala Taxologist di PawPaw Taxology London mencetuskan program pelatihan secara formal untuk ahli pajak dan pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut. Program itu ditujukan untuk peningkatan kapabilitas dalam menggunakan teknologi informasi secara efektif dan efisien dalam fungsi perpajakan.

Program tersebut disediakan oleh penyedia solusi otomatisasi pajak, tim teknologi pajak dalam Big Four, perusahaan konsultan atau bisnis yang sedang melalui proyek transformasi pajak (Candice Bordeaux, 2019). Pada 15 November 2018 juga telah diadakan konferensi meja bundar tentang fungsi taxologist di TaxTech Summit London. Mereka sepakat bahwa taxologist harus menjadi juru Bahasa dan berbicara serta memahami bahasa teknologi informasi, pajak, logistik dan sebagainya.

Peran Berbagai Pihak

PITAX sendiri merupakan suatu program pelatihan dan pembinaan yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mencetak taxologist di Indonesia. Program ini dirancang untuk menciptakan praktisi pajak dengan keahlian teknologi yang mampu meminimalisasi human error.

Langkah tersebut dilakukan dengan menjadikan perusahaan konsultan pajak yang telah mempunyai ahli taxologist sebagai pionir sekaligus pembimbing beberapa perusahaan konsultan pajak lainnya yang akan dibina.

Oleh karena itu, dalam mewujudkan program PITAX di Indonesia, peran berbagai stakeholders sangat dibutuhkan. Peran pemerintah, perusahaan konsultan pajak, hingga akademisi perpajakan sangat penting untuk mencapai kepastian dan efektivitas program.

Pemerintah berperan sebagai penyedia fasilitas dengan mendirikan departemen terpusat di bidang teknologi pajak dan memberikan dana pengelolaannya. Departemen itu bertugas meng-update setiap transformasi pajak secara global yang kemudian diterapkan di Indonesia melalui program pembinaan dan pelatihan, serta mengadakan ujian sertifikasi profesi taxologist di Indonesia.

Selanjutnya, perusahaan pionir memiliki peran aktif dalam memberikan pembinaan dan pelatihan berdasarkan standar global untuk membentuk seorang taxologist yang profesional. Sementara, para konsultan pajak, staf ahli pajak, ataupun akademisi perpajakan dijadikan sebagai sasaran dari program ini dengan pertimbangan untuk meningkatkan SDM dalam era ekonomi digital. Kemudian, akademisi memberikan pelatihan untuk pembekalan SDM sebelum masuk ke dunia kerja.

Sebagai langkah awal, pemerintah melakukan kerja sama dengan perusahaan pionir. Selanjutnya, konsultan pajak yang telah mengikuti rangkaian pembinaan oleh pionir dapat mengikuti sertifikasi taxologisdan memiliki kewajiban untuk membimbing perusahaan konsultan pajak yang lainnya, staf ahli pajak, dan akademisi perpajakan.

PITAX sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat dengan menciptakan taxologist Indonesia di era ekonomi digital. Program ini diharapkan mampu menambah kekuatan Indonesia dalam menghadapi transformasi digital dengan baik. Selanjutnya, PITAX bisa dijadikan sebagai kurikulum baru di perguruan tinggi.

Mengutip pernyataan Charles Darwin, “It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent; it is the one most adaptable to change.” Oleh karena itu, dalam mewujudkan Indonesia yang mampu menghadapi ekonomi digital dalam konteks perpajakan, dibutuhkan kontribusi dan tanggung jawab seluruh elemen bangsa untuk adaptif dengan perubahan.*

*Esai ini merupakan salah satu dari 12 esai terpilih yang lolos seleksi awal DDTCNews Tax Competition 2019 bertajuk ‘Tax Challenges in the Digital Era: It's Time for Youth to Speak Up!’.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.