PEMILU 2024

Persoalan Utang Ramai Dibahas Saat Debat Capres, Jokowi Bilang Begini

Dian Kurniati | Selasa, 09 Januari 2024 | 09:45 WIB
Persoalan Utang Ramai Dibahas Saat Debat Capres, Jokowi Bilang Begini

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jateng, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut berkomentar mengenai rasio utang pemerintah yang ramai dibahas dalam debat ketiga capres-cawapres.

Jokowi mengatakan rasio utang pemerintah masih aman karena berada di bawah 60% PDB sesuai UU 17/2003 tentang Keuangan Negara. Selain itu, rasio utang tersebut juga tergolong rendah ketimbang negara lain.

"Kita juga harus melihat bahwa utang kita dibanding dengan GDP itu masih masih pada kondisi baik dan amanlah, masih di bawah 40% kan," katanya, dikutip pada Selasa (9/1/2024).

Baca Juga:
Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.262,1 Triliun pada Akhir Maret 2024

Jokowi mengatakan pengelolaan utang pemerintah akan didasarkan pada UU Keuangan Negara. Beleid tersebut memberikan ruang uang utang pemerintah maksimal 60% PDB.

Di sisi lain, dia menyebut banyak negara besar memiliki rasio utang pemerintah yang di atas 60%, bahkan mencapai 260%.

Agar rasio utang tetap terjaga rendah, pemerintah pun akan terus berupaya meningkatkan PDB Indonesia setiap tahun.

Baca Juga:
Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

"Saya kira apa yang paling penting utang itu harus dipakai untuk kepentingan-kepentingan yang produktif, yang bisa memberikan return kepada negara sehingga negara nanti bisa membayarnya," ujarnya.

Hingga November 2023, posisi utang pemerintah mencapai Rp8.041,01 triliun atau 38,11% PDB. Rasio utang tersebut sudah menurun dibandingkan dengan akhir 2022 yang sebesar 39,7%.

Dalam debat ketiga capres-cawapres, ketiga capres banyak membahas kaitan antara utang pemerintah dan kedaulatan negara. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai rasio utang pemerintah saat ini tergolong tinggi karena idealnya di bawah 30% PDB.

Kemudian, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan tidak khawatir dengan rasio utang pemerintah karena masih tergolong rendah. Adapun capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pengelolaan utang luar negeri pemerintah harus selalu dilakukan secara hati-hati agar tidak mematikan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 01 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

Selasa, 30 April 2024 | 09:00 WIB KINERJA FISKAL

Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.262,1 Triliun pada Akhir Maret 2024

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 15:14 WIB KEBIJAKAN MONETER

Antisipasi Risiko Global, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS