KINERJA FISKAL

Penerimaan Pajak Menguat di Akhir Tahun, DBH untuk Pemda Ikut Naik

Muhamad Wildan | Selasa, 04 Januari 2022 | 15:00 WIB
Penerimaan Pajak Menguat di Akhir Tahun, DBH untuk Pemda Ikut Naik

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Penerimaan pajak yang menguat di akhir tahun memberikan implikasi yang besar terhadap penyaluran dana bagi hasil (DBH) ke daerah.

Per akhir Desember 2021, tercatat realisasi DBH untuk sementara telah mencapai Rp117,2 triliun, lebih tinggi dari target pada APBN 2021 yang senilai Rp102 triliun. Dibandingkan dengan tahun 2020, realisasi DBH tumbuh 24,8%.

"DBH mengalami penurunan tadinya, tapi seiring dengan pajak yang menguat kita langsung memberikan tambahan DBH," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Senin (3/1/2021).

Baca Juga:
Ada Momentum Lapor SPT Tahunan, Realisasi PPh OP Masih Tumbuh Melambat

Tak hanya disebabkan oleh kenaikan realisasi pajak, kenaikan realisasi DBH juga didorong oleh peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang terkait dengan komoditas.

Selain itu, kinerja DBH pada 2021 juga didorong oleh penyaluran kurang bayar DBH tahun anggaran 2020 yang telah disalurkan pada 2021 senilai Rp21,4 triliun.

Penerimaan pajak dan PNBP diharapkan akan terus kuat sehingga DBH yang disalurkan kepada pemda pada 2022 juga dapat meningkat dan mendukung belanja APBD 2022.

Baca Juga:
Hingga 25 Maret, DJP Jakarta Khusus Kumpulkan Pajak Rp 53 Triliun

"Daerah akan mendapatkan anggaran yang lebih cukup untuk 2022. Kami harap mereka bisa menggunakan untuk menggerakkan perekonomian daerah," ujar Sri Mulyani.

Untuk diketahui, Kementerian Keuangan mencatat realisasi pajak dan PNBP pada tahun 2021 mampu mencapai target yang ditetapkan pada APBN. Penerimaan pajak tercatat mencapai Rp1.277,5 triliun atau 103,9% dari target yang telah ditetapkan.

Adapun realisasi PNBP tercatat mencapai Rp453 triliun atau 151,6% dari target yang telah ditetapkan. Kinerja PNBP melesat akibat harga komoditas.

Baca Juga:
Bertemu S&P, Sri Mulyani Sebut Konsolidasi Fiskal RI Cepat dan Kuat

Secara lebih terperinci, realisasi PNBP SDA migas mampu mencapai Rp98 triliun atau 130,7% dari target yang ditetapkan. Realisasi PNBP SDA nonmigas bahkan tercatat mencapai Rp52,8 triliun atau 181,4% dari target.

Akibat kenaikan harga kelapa sawit, realisasi PNBP dari BLU juga mencapai 203,3% dari target atau senilai Rp119,5 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35 WIB PENERIMAAN PAJAK

Ada Momentum Lapor SPT Tahunan, Realisasi PPh OP Masih Tumbuh Melambat

Rabu, 27 Maret 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Hingga 25 Maret, DJP Jakarta Khusus Kumpulkan Pajak Rp 53 Triliun

Rabu, 27 Maret 2024 | 10:37 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Bertemu S&P, Sri Mulyani Sebut Konsolidasi Fiskal RI Cepat dan Kuat

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Februari 2024, DJP Jakbar Sudah Kumpulkan Pajak Rp 10 Triliun

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Batas Waktu Mepet, Kenapa Sih Kita Perlu Lapor Pajak via SPT Tahunan?