OECD.
PARIS, DDTCNews - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan perekonomian Indonesia masih mampu bertumbuh sebesar 5,1% pada tahun ini.
Menurut OECD, pertumbuhan ekonomi dari 2 negara berkembang, yakni Indonesia dan India, akan didukung oleh kuatnya pertumbuhan investasi.
"India dan Indonesia akan terus berkembang untuk 2 tahun ke depan dibantu oleh pertumbuhan investasi yang kuat. PDB masing-masing negara akan naik sebesar lebih dari 6¼% dan 5% per tahun," tulis OECD dalam Interim Report February 2024, dikutip Sabtu (10/2/2024).
Adapun inflasi pada 2024 diperkirakan hanya sebesar 2,5%, sedikit lebih rendah bila dibandingkan inflasi pada tahun lalu yang sebesar 2,61%.
"Di Brazil, India, Indonesia, Meksiko, dan Afrika Selatan, inflasi diperkirakan akan turun dan sejalan dengan target yang ditetapkan oleh bank sentral," tulis OECD.
Berkaca pada kondisi ini, OECD merekomendasikan kepada yurisdiksi-yurisdiksi untuk tetap menerapkan kebijakan moneter yang prudent dalam rangka terus menurunkan tekanan inflasi.
Yurisdiksi-yurisdiksi juga perlu mereformasi kebijakan pajaknya guna memenuhi kebutuhan belanja sekaligus merespons tingginya rasio utang pascapandemi Covid-19.
"Dari pendapatan, pengenaan pajak peru dialihkan dari pajak penghasilan ke pajak atas properti dan konsumsi. Pengecualian pajak juga perlu dikurangi guna memperluas basis pajak," tulis OECD.
Kerangka kebijakan fiskal jangka menengah dengan rencana belanja dan pajak yang jelas perlu disusun guna mengontrol laju kenaikan utang. (sap)