DENMARK

Mulai 2025, Otoritas Ini Bakal Pungut Pajak Angkutan Udara

Vallencia | Minggu, 25 September 2022 | 13:00 WIB
Mulai 2025, Otoritas Ini Bakal Pungut Pajak Angkutan Udara

Ilustrasi. Sebuah pesawat China Eastern Airlines dan pesawat Shanghai Airlines terlihat di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai, menyusul wabah penyakit virus corons (COVID-19), Cina, Kamis (4/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/hp/sa.

COPENHAGEN, DDTCNews – Guna mengatasi persoalan emisi karbon, Pemerintah Denmark berupaya melakukan berbagai cara, termasuk mendalami usulan terkait dengan pengenaan pajak pajak transportasi udara.

Dalam sebuah rapat yang dilangsungkan di Copenhagen, Menteri Iklim dan Energi Dan Jorgensen menyatakan perjalanan udara telah berkontribusi banyak terhadap perubahan iklim. Meski demikian, penerbangan merupakan salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat.

"Anda harus jujur ketika melihat perubahan iklim. Sektor [penerbangan] terlalu banyak mencemari. Namun, itu [penerbangan] juga merupakan sektor yang dibutuhkan. Pesawat membuka dunia bagi kami,” katanya, Minggu (25/9/2022).

Baca Juga:
Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Meski transportasi udara menyumbang emisi karbon, lanjut Jorgensen, pemerintah tidak dapat serta-merta menghentikan penerbangan. Untuk itu, pemerintah mengusulkan untuk mengenakan pajak atas jasa transportasi udara.

Seperti dilansir thelocal.dk, pajak transportasi udara akan diberlakukan mulai 2025. Berdasarkan proyeksi pemerintah, negara akan meraup penghasilan hingga DKK200 juta hingga DKK230 juta per tahun.

Dalam periode 9 tahun, pajak penerbangan akan mengumpulkan total DKK1,9 miliar atau setara dengan Rp3,77 triliun. Selanjutnya, penghasilan tersebut akan dialokasikan untuk mencapai tujuan Perdana Menteri Mette Frederiksen.

Baca Juga:
Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Tujuan Frederiksen tersebut ialah mencapai penerbangan domestik hijau di Denmark pada 2030. Secara terperinci, Denmark berencana membuka penerbangan domestik hijau pertamanya pada 2025 dan semua penerbangan domestik menjadi nol-emisi pada 2030.

Penerbangan hijau merupakan penerbangan yang 100% didorong oleh sumber energi berkelanjutan dan tanpa bahan bakar fosil. Penerbangan domestik ramah lingkungan ini akan berdampak luas terhadap kondisi lingkungan di negara tersebut. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD

Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024