BINCANG ACADEMY
Mengamati Pengenaan Pajak Atas Alat Berat, Bedanya Dulu dan Sekarang
Redaksi DDTCNews | Kamis, 16 Februari 2023 | 16:00 WIB

Bincang Academy bersama Hamida Amri Safarina, researcher dari DDTC Fiscal Research and Advisory.

JAKARTA, DDTCNews - UU 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD) memperkenalkan pajak alat berat sebagai jenis pajak baru yang menjadi kewenangan provinsi. Pajak ini menyasar kepemilikan dan/atau penguasaan alat berat.

Diperkenalkannya pajak alat berat pada UU HKPD juga merupakan tindak lanjut atas Putusan MK Nomor 15/PUU-XV/2017 yang menyatakan alat berat bukan kendaraan bermotor yang dapat dikenai pajak kendaraan bermotor (PKB). Putusan tersebut berkaitan dengan ketentuan dalam UU PDRD yang memasukkan alat berat dalam definisi kendaraan bermotor yang turut dipungut PKB.

Jadi objek apa saja yang dikenakan Pajak atas Alat Berat (PAB) ini? Bagaimana mekanisme pemungutannya? Dan bagaimana penghitungannya?

Seperti apa histori dari pengenaan pajak atas alat berat sebagaimana diatur dalam UU PDRD, dan kini setelah diganti dengan UU HKPD? Apa yang menyebabkan alat berat dipisahkan dari definisi kendaraan bermotor?

Temukan jawabannya serta informasi pajak menarik lainnya dalam Bincang Academy di YouTube channel DDTC Indonesia, klik link berikut untuk menyaksikannya:

https://youtu.be/b_vUJ5sf53o

Bincang Academy yang mengusung tema Menelusuri Histori Pengenaan Pajak Alat Berat dan Transisinya dalam UU HKPD ini menghadirkan narasumber yang luar biasa, yakni Hamida Amri Safarina. Hamida adalah researcher dari DDTC Fiscal Research and Advisory yang sangat berpengalaman dalam melakukan riset dan menangani perpajakan domestik pusat maupun daerah.

Yuk, kita belajar pajak bersama DDTC Academy! Belajar pajak jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Gabung grup Whatsapp DDTC Academy untuk mendapatkan informasi pelatihan pajak dan berdiskusi pajak bersama member DDTC Academy lainnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 22 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Ketentuan Pajak Jasa Parkir dalam UU HKPD
Selasa, 21 Maret 2023 | 13:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN Sistem Registrasi IMEI Masih Terkendala, Begini Penjelasan Bea Cukai
Selasa, 21 Maret 2023 | 10:35 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI KIHT Berubah Nama Jadi Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau, Ini Alasannya
BERITA PILIHAN
Rabu, 22 Maret 2023 | 15:17 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA Permudah Penelitian, Harta PPS Perlu Diberi Keterangan Khusus di SPT
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:30 WIB KAMUS PAJAK Apa Itu Spin-Off?
Rabu, 22 Maret 2023 | 14:11 WIB ADMINISTRASI PAJAK Status SPT Tetap Kurang Bayar Meski Pajaknya Sudah Disetor, Kok Bisa?
Rabu, 22 Maret 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH Ketentuan Pajak Jasa Parkir dalam UU HKPD
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:31 WIB KURS PAJAK 22 MARET - 28 MARET 2023 Rupiah Akhirnya Rebound, Kembali Menguat Terhadap Dolar AS
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:30 WIB PER-04/BC/2023 Waktu Pelunasan Pita Cukai Bisa Sampai 90 Hari, Ini Kata DJBC
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:15 WIB KPP PRATAMA MEDAN POLONIA Bantu Pelaporan SPT, KPP Medan Polonia Buka Pojok e-Filing di USU
Rabu, 22 Maret 2023 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI Aturan Baru PPh Pasal 23 Royalti Pengguna NPPN, Ini Kata Ditjen Pajak