PEREKONOMIAN INDONESIA

Lebih Rendah dari Proyeksi, Ekonomi Kuartal III/2021 Tumbuh 3,51%

Dian Kurniati | Jumat, 05 November 2021 | 09:30 WIB
Lebih Rendah dari Proyeksi, Ekonomi Kuartal III/2021 Tumbuh 3,51%

Kepala BPS Margo Yuwono. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2021 mengalami pertumbuhan 3,51%. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 sampai III/2021 dibanding periode yang sama tahun 2020 tercatat sebesar 3,24%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan tersebut melanjutkan pertumbuhan positif yang terjadi pada kuartal II/2021 sebesar 7,07%. Menurutnya, pertumbuhan positif pada kuartal III/2021 masih menunjukkan perbaikan ekonomi dari tekanan pandemi Covid-19.

"Bila kita bandingkan dengan triwulan III/2020 atau year on year, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 3,51%," katanya melalui konferensi video, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga:
Begini Analisis BKF Soal Pertumbuhan Ekonomi hingga Akhir Tahun

Margo mengatakan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal III/2021 tercatat Rp4.325,4 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.815,9 triliun.

Dia menilai sejumlah indikator perekonomian masih menunjukkan perbaikan walaupun sempat mengalami penurunan pada awal kuartal III/2021 karena meningkatnya kasus Covid-19 yang diikuti dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Menurutnya, aktivitas masyarakat pada kuartal III/2021 juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II/2021 dan triwulan III/2020.

Di sisi lain, semakin masifnya vaksinasi dan meningkatnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan telah menambah kepercayaan masyarakat menjalankan berbagai aktivitas ekonomi.

Baca Juga:
Indonesia Minta IMF Beri Asistensi untuk Kejar Peningkatan Tax Ratio

Margo menjelaskan perbaikan ekonomi juga terjadi pada berbagai negara di dunia yang menjadi mitra dagang Indonesia. Misalnya, China yang pada kuartal III/2021 perekonomiannya tumbuh 4,9%, Amerika Serikat 4,9%, Singapura 6,5%, dan Korea Selatan 4,0%. Namun, Vietnam kembali mengalami kontraksi 6,2% karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada sepanjang kuartal III/2021.

"Terkait dengan perekonomian pada mitra dagang kita, pada triwulan II menunjukkan pertumbuhan positif," ujarnya.

Margo menyebut pulihnya perekonomian negara-negara mitra dagang turut mendorong permintaan luar negeri sehingga ekspor Indonesia dapat meningkat. Menurutnya, membaiknya kinerja ekspor tersebut juga didukung naiknya harga komoditas makanan dan tambang.

Angka pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021 yang sebesar 3,51% tersebut lebih rendah dari proyeksi pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021 akan mencapai 4,5%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:00 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Begini Analisis BKF Soal Pertumbuhan Ekonomi hingga Akhir Tahun

BERITA PILIHAN
Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Wamenkeu: Bea Cukai Tidak Kejar Penerimaan dari Barang Kiriman

Sabtu, 11 Mei 2024 | 12:30 WIB KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

RI Punya Komite Pengawas Perpajakan, Apa Tugas dan Fungsinya?

Sabtu, 11 Mei 2024 | 12:00 WIB KABUPATEN BANGKA SELATAN

Pemkab Bangka Selatan Tetapkan Tarif 9 Jenis Pajak Daerah

Sabtu, 11 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Rangkaian Penagihan Jika Utang Pajak Tak Dilunasi Lewat Jatuh Tempo

Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kriteria Barang yang Kena Pajak Dalam Rangka Impor, Begini Detailnya

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:37 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Sengketa Pajak akan Mengarah Soal Pandangan Kebijakan, Bukan Uji Bukti

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Telat Lapor SPT Tahunan dan Lebih Bayar, Begini Setoran PPh 25-nya