JAKARTA, DDTCNews - Sesi Collaborative Discussion, sebagai bagian dari DDTC Executive Internship Program, kembali digelar pada Rabu (1/10/2025). Topik yang diulas dalam acara yang diikuti oleh seluruh intern ini makin menarik. Kali ini, peserta magang diajak untuk menyelami pentingnya membangun budaya membaca.
Sebanyak 16 intern dari berbagai divisi di DDTC turut bergabung dalam Collaborative Discussion edisi Oktober 2025, yang mengangkat tema 'Unlocking Minds Through Reading'. Melalui sesi ini, peserta magang dibekali pemahaman mengenai pentingnya membaca dan bagaimana membangun kebiasaan membaca.
"Selain hal tersebut, peserta magang juga diminta untuk sharing bagaimana journey mereka untuk membaca. Hal ini untuk membekali mereka menghadapi profesi konsultan pajak yang sangat membutuhkan soft skill ini," ujar DDTC Human Capital Generalist Inayya Putri Pidata.
Kegiatan Collaborative Discussion hari ini diawali dengan pemaparan dari tim Human Capital DDTC yang diwakili oleh Head of Human Capital DDTC Adinda Nur Larasati. Menariknya, Adinda tidak sekadar menjelaskan soal teknik membaca, tetapi juga mengajak peserta untuk aktif berdiskusi.
"Peserta juga kami ajak untuk menyampaikan pendapat, bertanya, dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi dalam membaca," kata Adinda.
Setelah sesi pemaparan, peserta magang diberikan waktu kurang lebih 5 menit untuk maju satu persatu menceritakan bagaimana pengalaman mereka dalam menumbuhkan minat membaca.
Diskusi antarpeserta berlangsung cukup seru. Peserta magang menceritakan cara unik mereka masing-masing dalam memahami hal yang mereka baca.
Beberapa metode yang mereka terapkan untuk meningkatkan minat membaca, antara lain, membaca sekaligus menulis (muscle memory) yang tujuannya untuk mengingat hal yang dibaca, membaca dengan diawali buku bergambar dengan satu kalimat saja, membaca dengan menggunakan close method, menerapkan istilah yang dibaca dalam kegiatan sehari-hari, hingga mencoba membaca intensif untuk menemukan hal yang ingin diketahui.
"Kegiatan seperti ini dapat membekali para peserta magang dengan soft skill yang dibutuhkan untuk berkembang, tidak hanya selama masa magang, tetapi juga dalam perjalanan karier profesional mereka ke depan," kata Adinda.
Sebagai institusi pajak yang berbasis riset dan teknologi, DDTC memang memiliki budaya membaca yang kuat. Bahkan, Founder DDTC Darussalam sudah menulis sedikitnya 40 buku, belum lagi berbagai karyanya berupa artikel yang tersebar di berbagai media massa.
Dalam lanskap pajak yang dinamis, DDTC percaya bahwa memahami perkembangan terkini adalah langkah penting. Karenanya, budaya membaca sangat dekat dengan setiap profesional DDTC dalam kesehariannya.
Peserta magang pun merespons positif kegiatan Collaborative Discussion ini. Michael Sebastian Chang, peserta magang yang berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengaku cukup menikmati jalannya diskusi. Menurutnya, Collaborative Discussion kali ini tidak cuma mengajarkan teknik membaca yang efektif dan efisien, tetapi juga memberi kesempatan baginya untuk memahami sudut pandang orang lain dalam memandang suatu bahasan diskusi.
"Melalui diskusi hari ini saya belajar dan memahamai berbagai cara membaca yang menarik dan unik, yang mana bisa saja hal-hal tersebut sesuai dengan diri saya kedepannya, sehingga dapat meningkatkan pengalaman membaca saya," kata Michael yang kini bertugas di divisi DDTC Consulting 1.
Senada dengan Michael, Fatrick Effendy, seorang intern yang berasal dari Universitas Brawijaya, juga memberikan respons positif. Collaborative Discussion ini, menurutnya, merupakan program yang menarik. Dalam edisi kali ini misalnya, Fatrick jadi memahami kalau membaca adalah salah satu kebiasaan penting yang perlu diterapkan di DDTC.
Fatrick juga jadi tahu kalau kegiatan membaca terdiri dari banyak teknik, termasuk skimming, scanning, active reading, dan analytical reading.
"Ketika saya mengaplikasikannya dalam beberapa tugas yang diberikan, saya menyadari bahwa teknik-teknik ini membantu dalam menyelesaikan pekerjaan secara lebih sistematis dan juga dapat diterapkan dalam mempelajari serta menyelesaikan kasus litigasi," kata Fatrick yang kini bertugas di DDTC Consulting 2.
Sementara itu, Malvin Pradana Ginting dari Universitas Indonesia (UI) merasa kegiatan diskusi hari ini mampu memberikan perspekstif baru mengenai cara dan perjalanan setiap orang dalam membaca.
"Ternyata tidak semua orang lahir dan besar dengan kebiasaan membaca," katanya.
Sesi diskusi seperti hari inilah, menurut Malvin, yang bisa menyuntikkan semangat untuk membiasakan membaca. Intern yang kini bertugas di DDTC Consulting 2 ini juga mengaku mendapatkan banyak feedback untuk menumbuhkan budaya membaca, dimulai dari dirinya sendiri.
"Melalui kegiatan ini, saya akan mencoba untuk membenah diri saya lebih lagi untuk terus meningkatkan kebiasaan baik dalam membaca," kata Malvin.
Sebagai informasi, Collaborative Discussion merupakan agenda rutin yang khusus digelar untuk seluruh peserta magang di DDTC. Program pemagangan di DDTC memberikan beberapa keuntungan bagi para pesertanya, seperti remunerasi di atas rata-rata, fasilitas serupa dengan karyawan tetap, pekerjaan yang menantang dan analitis, peluang belajar langsung dari para ahli, dan akses pada perpustakaan pajak terlengkap.
Peserta DDTC Executive Internship Program juga mendapat golden ticket untuk menjadi profesional DDTC. Selama masa magang, peserta juga berpeluang berpartisipasi mengikuti berbagai kursus di DDTC Academy dan mendapat sertifikat. Peserta juga mendapat akses ke Perpajakan DDTC. (sap)