PEMILU 2024

Jangan Lupa, Malam Ini Tonton Debat Pertama Capres di Sini

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Desember 2023 | 18:09 WIB
Jangan Lupa, Malam Ini Tonton Debat Pertama Capres di Sini

Tampilan kanal Youtube KPU RI.

JAKARTA, DDTCNews – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat pertama calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) pemilu 2024 pada hari ini, Selasa (12/12/2023).

Debat pertama kali ini ditujukan untuk capres pemilu 2024. Ketiganya adalah Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Adapun publik juga bisa menyaksikan debat tersebut melalui kanal Youtube KPU RI di sini.

“Debat pertama yang akan menjadi porsinya capres untuk berdebat itu temanya meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga,” ujar Ketua KPU Hasyim Asy’ari.

Baca Juga:
Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

Dengan moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel, debat berdurasi total 120 menit. Adapun debat akan dimulai pada pukul 19.00 WIB di Kantor KPU. KPU sudah menetapkan 11 panelis dalam debat pertama.

  1. Pakar ilmu politik UGM Mada Sukmajati
  2. Pakar ilmu politik Undana Rudi Rohi
  3. Pakar hukum tata negara Undip Lita Tyesta ALW
  4. Pakar hukum Unand Khairul Fahmi
  5. Pakar hukum tata negara UNS Agus Riewanto
  6. Pakar hukum tata negara Unpad Susi Dwi Harijanti
  7. Guru besar ilmu perundang-undangan Unej Bayu Dwi Anggono
  8. Ketua Komnas HAM 2017-2020 Ahmad Taufan Damanik
  9. Guru besar ilmu agama UIN Sunan Kalijaga Phil Al Makin
  10. Pakar ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto
  11. Pakar ilmu politik UGM Wawan Mas’udi

Segmen pertama akan diisi dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja yang sesuai dengan tema masing-masing debat.

Pada segmen kedua hingga kelima, setiap capres-cawapres akan diberi kesempatan untuk mengambil pertanyaan dari panelis secara acak dan menjawabnya. Setelah itu, kandidat capres-cawapres lain diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan lanjutan sehingga debatnya lebih interaktif.

Baca Juga:
Prabowo: Mau di Dalam atau Luar Pemerintahan, Sama-Sama Demi Rakyat

Adapun pada segmen keenam, capres-cawapres diberikan kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup. "Segmen 2, 3, 4, dan 5 boleh dikatakan semuanya interaktif antarcalon. Tentu dipandu oleh moderator,” kata Hasyim.

Pajak Jadi Tema Debat

Sebagai informasi kembali, debat kedua akan dilaksanakan untuk cawapres. Adapun tema untuk debat kedua adalah ekonomi—baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital—, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat ketiga akan diselenggarakan untuk capres. Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Baca Juga:
Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pemenang Pilpres, Begini Harapan Pengusaha

Debat keempat akan digelar untuk cawapres. Adapun tema untuk debat keempat adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa.

Debat kelima akan dilaksanakan untuk capres. Tema debat terakhir ini adalah kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Untuk pertama kalinya, pada pemilu 2024, pajak dinyatakan secara langsung sebagai salah satu aspek yang akan menjadi tema debat capres-cawapres. Simak ‘Pajak Baru Masuk, Ini Daftar Tema Debat Capres-Cawapres Sejak 2004’.

Baca Juga:
Resmi! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Masuknya pajak menjadi tema debat capres ini sejalan dengan dorongan DDTCNews melalui program Pajak dan Politik (Pakpol) dengan tagline Suaramu, Pajakmu. Redaksi DDTCNews meyakini perpajakan tidak boleh ditinggalkan dalam berbagai diskursus pada saat momentum pesta demokrasi.

Terlebih, perpajakan adalah kontributor terbesar dari pendapatan negara. Untuk mengisi diskusi pada ruang publik tersebut, DDTCNews juga sudah menggelar lomba menulis artikel pajak dan politik berhadiah total Rp57 juta. Dengan tema Platform Pajak dalam Pemilu 2024, beragam topik diulas dalam 214 artikel yang masuk.

Selain itu, DDTCNews juga menggelar survei pajak dan politik yang diikuti sebanyak 2.080 responden. Download laporan hasil survei pajak dan politik DDTCNews bertajuk Saatnya Parpol & Capres Bicara Pajak melalui https://bit.ly/HasilSurveiPakpolDDTCNews2023.

Mayoritas (93,8% dari 2.080 responden) menganggap debat capres-cawapres perlu secara khusus mengangkat topik cara untuk mendapatkan uang, termasuk perpajakan, sebagai pendanaan agenda pembangunan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 09 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan SPT Masa Pajak Penghasilan

Kamis, 09 Mei 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Resign di Tengah Tahun dan Sudah Lapor SPT, Tetap Minta Bukti Potong?

Kamis, 09 Mei 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN MONETER

Stabilisasi Nilai Tukar, Cadangan Devisa Turun 4,2 Miliar Dolar AS

Kamis, 09 Mei 2024 | 09:30 WIB KABUPATEN KUNINGAN

Daftar Tarif Pajak Baru di Kuningan, Tarif Beragam untuk PBJT Listrik

Kamis, 09 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Mendagri: Pemda dengan Rasio PAD di Bawah 20% Jangan Mimpi Bisa Maju

Kamis, 09 Mei 2024 | 08:41 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penelitian Kepatuhan Formal, DJP Lihat SPT PPh, SPOP, dan Laporan Lain

Kamis, 09 Mei 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Penyesuaian Pajak Hiburan untuk Dorong Wisata Daerah

Rabu, 08 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Automatic Blocking System?

Rabu, 08 Mei 2024 | 18:00 WIB BEA CUKAI JEMBER

Dapat Laporan Warga, Bea Cukai Gerebek Toko yang Jual Miras Ilegal

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:31 WIB KANWIL DJP KEPULAUAN RIAU

Ada Sita Serentak, DJP Amankan Aset Milik Wajib Pajak Rp2 Miliar