INDIA

Jaga Pasokan Domestik, India Pungut Bea Keluar 20% Atas Ekspor Beras

Muhamad Wildan | Sabtu, 10 September 2022 | 09:00 WIB
Jaga Pasokan Domestik, India Pungut Bea Keluar 20% Atas Ekspor Beras

Ilustrasi.

NEW DELHI, DDTCNews - India memberlakukan pengenaan bea keluar atas beberapa jenis beras dengan tarif sebesar 20%.

Beberapa jenis beras yang dikenai bea keluar antara lain beras putih dan beras merah, sedangkan beras basmati dikecualikan dari pengenaan bea keluar.

"Pengenaan bea keluar akan diberlakukan mulai 9 September 2022," tulis otoritas pajak India dalam pengumumannya, dikutip Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Pengenaan bea keluar dipandang perlu untuk menjaga pasokan di dalam negeri. Pasalnya, pemerintah memperkirakan produksi beras pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan rata-rata akibat rendahnya curah hujan.

Curah hujan di beberapa negara bagian produsen beras seperti Uttar Pradesh, Jharkhand, dan Bihar tercatat 25% lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata.

Dengan pengenaan bea keluar atas beberapa jenis beras-beras selain basmati, ekspor beras diperkirakan akan turun sebesar 25% untuk beberapa bulan ke depan.

Baca Juga:
Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Sebagai perbandingan, pada tahun 2021 total beras yang diekspor India mencapai 21,5 juta ton, mengalahkan negara-negara eksportir lainnya seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan AS.

India tercatat menyuplai 40% kebutuhan beras global. Tercatat ada 150 negara yang mengimpor beras dari India. Dengan demikian, kebijakan pengenaan bea keluar memiliki potensi meningkatkan inflasi di negara lain.

Untuk diketahui, beras adalah komoditas pangan ketiga yang dibatasi ekspornya oleh India. Sebelumnya, India telah memberlakukan kebijakan pembatasan atas ekspor gandum dan gula.

Menanggapi hal ini, Presiden Asosiasi Eksportir Beras India BV Krishna Rao mengatakan kebijakan bea keluar atas ekspor beras akan memberikan keuntungan terhadap eksportir dari negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Pakistan. "Dengan bea keluar ini, beras dari India menjadi makin tidak kompetitif," ujar Rao seperti dilansir bnnbloomberg.ca. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara