Harga bahan bakar di atas 8 dolar diiklankan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar Chevron di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Senin (30/5/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson/WSJ/cfo
Â
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Pemerintah AS dikabarkan sedang mempertimbangkan pemberian insentif pembebasan pajak atas BBM.
Libur pajak BBM diharapkan dapat mengurangi tekanan inflasi yang terjadi di AS dalam beberapa bulan terakhir akibat perang Rusia-Ukraina yang memicu kenaikan harga migas.
"Opsi untuk menangguhkan pajak BBM juga dipertimbangkan," ujar anggota Partai Demokrat yang dekat dengan Gedung Putih seperti dilansir thehill.com, dikutip Rabu (15/6/2022).
Bila pemerintah AS benar-benar ingin memberikan pembebasan pajak atas BBM, kebijakan tersebut memerlukan persetujuan dari Kongres AS.
Menurut penghitungan Penn Wharton Budget Model, pembebasan pajak BBM oleh pemerintah federal akan menurunkan rata-rata belanja BBM masyarakat AS senilai US$16 hingga US$47. Angka itu diperoleh dengan asumsi pembebasan diberikan sejak Maret hingga Desember 2022.
Saat ini, tarif pajak BBM yang dikenakan oleh pemerintah federal adalah sebesar 18,4 sen per galon untuk bensin dan 24,4 sen untuk solar.
Tak hanya dikenakan oleh pemerintah federal, pemerintah negara bagian di AS juga memiliki kewenangan untuk mengenakan pajak BBM. Terdapat beberapa negara bagian yang telah memberikan fasilitas pembebasan pajak BBM.
Meski demikian, terdapat pula sebagian negara bagian yang belum menerapkan pembebasan pajak BBM guna menekan harga.
Untuk diketahui, inflasi di AS per Mei 2022 tercatat mencapai 8,6%, tertinggi dalam 40 tahun terakhir. (sap)