TINGKAT INFLASI

Inflasi Inti Terus Menurun, Kepala BPS: Daya Beli Memang Belum Pulih

Muhamad Wildan | Senin, 02 November 2020 | 16:45 WIB
Inflasi Inti Terus Menurun, Kepala BPS: Daya Beli Memang Belum Pulih

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. (foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Perkembangan inflasi inti yang terus menurun dalam 2 bulan berturut-turut menunjukkan daya beli masyarakat masih belum mengalami pemulihan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti Oktober 2020 hanya 0,04% (mtm), lebih rendah dari September sebesar 0,13% (mtm) dan Agustus sebesar 0,29% (mtm). Secara tahunan, inflasi inti juga melemah dari 2,03% (yoy) pada Agustus menjadi 1,74% (yoy) pada Oktober 2020.

"Inflasi inti ini memang sering menjadi indikator daya beli. Saya tidak bisa memilah berdasarkan klasifikasi masyarakat, tapi secara umum dapat disimpulkan daya beli memang belum pulih," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin (2/11/2020).

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Dia menjelaskan masyarakat yang paling tertekan adalah masyarakat bawah. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat pada kelas tersebut dirumahkan oleh pemberi kerja atau mengalami penurunan upah.

Sementara itu, masyarakat menengah atas tercatat masih memiliki daya beli tetapi masih memilih untuk menahan konsumsinya hingga Oktober 2020. Adapun tren inflasi inti yang rendah juga akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 akan terkontraksi -3% atau lebih dalam. Konsumsi rumah tangga diproyeksikan terkontraksi -4%, sedikit lebih baik dari kuartal II/2020 yang terkontraksi -5,51%.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Di lain pihak, Bank Indonesia (BI) yang setiap kuartal selalu merilis survei proyeksi indikator makroekonomi (SPIME) kali ini memutuskan untuk menunda publikasi proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Penyajian publikasi SPIME kuartal III/2020 ditunda terkait dengan penyesuaian metodologi serta adanya dampak pandemi COVID-19 terhadap aktivitas responden dan objek survei," tulis BI dalam laman resminya.

SPIME adalah survei kuartalan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, serta faktor yang mempengaruhi ketiga indikator tersebut. SPIME biasanya dirilis oleh BI dua pekan setelah kuartal yang diproyeksikan berakhir. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara