PEREKONOMIAN INDONESIA

Indonesia Ingin Jadi Negara Anggota OECD

Redaksi DDTCNews | Jumat, 24 Mei 2019 | 10:11 WIB
Indonesia Ingin Jadi Negara Anggota OECD

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro melalukan pertemuan bilateral dengan Deputy Secretary General (DSG) OECD Masamichi Kono. (foto: Bappenas)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan rencana Indonesia untuk menjadi bagian dari negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Rencana ini disampaikannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Secretary General (DSG) OECD Masamichi Kono di sela-sela pembukaan OECD Ministerial Meeting 2019 di Paris, Prancis, Rabu (22/5/2019).

“Rencana Indonesia untuk menjadi negara anggota OECD ini seiring dengan proyeksi naiknya status Indonesia menjadi upper-middle income country atau bahkan menjadi negara maju dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Bambang melalui keterangan resmi yang kutip pada Jumat (24/5/2019).

Baca Juga:
Laporan Keuangan Koperasi Wajib Disusun Pakai Bahasa dan Mata Uang Ini

Selama ini, pemerintah Indonesia sudah sering bekerja sama dengan OECD. Pada akhir tahun lalu, pemerintah Indonesia juga memperpanjang program kerja sama (joint work programme) dengan OECD untuk 2019-2021. Kemitraan ini penting dalam perumusan kebijakan, terutama pajak, di Tanah Air.

Kerja sama Indonesia dengan OECD mencakup area kebijakan ekonomi dan pembangunan yang meliputi administrasi dan kepatuhan perpajakan, pembangunan infrastruktur, perlindungan lingkungan, pengembangan UKM, perlindungan sosial, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.

Sebagian dari negara anggota G20, Indonesia juga telah mengadopsi beberapa program seperti pertukaran informasi keuangan secara otomatis atau automatic exchange of information (AEoI) dan rencana aksi Base Erosion and Profit Shifting (BEPS).

Baca Juga:
Kapan Koperasi Wajib Diaudit AP/KAP yang Terdaftar di Kemenkop UKM?

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Bambang juga membahas tentang percepatan bantuan dan advokasi terkait vokasi, serta penjajakan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia. Hal ini sejalan dengan tema utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Adapun OECD Ministerial Meeting membahas isu tentang ekonomi digital, masa depan lapangan kerja, keamanan dan privasi siber, penurunan ketimpangan, produktivitas dan kesehatan di tengah perekonomian digital, hingga perubahan iklim dan praktik pemerintahan yang akuntabel dan transparan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 14 April 2024 | 15:00 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Laporan Keuangan Koperasi Wajib Disusun Pakai Bahasa dan Mata Uang Ini

Kamis, 11 April 2024 | 14:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Kapan Koperasi Wajib Diaudit AP/KAP yang Terdaftar di Kemenkop UKM?

Kamis, 11 April 2024 | 11:00 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Daftar Definisi Istilah dalam Kebijakan Akuntansi Koperasi

Rabu, 10 April 2024 | 15:00 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Kapan Koperasi Simpan Pinjam Wajib Terapkan SAK EP? Simak di Sini

BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan