KOTA PALEMBANG

BPPD Tegaskan Tidak Sasar Warung Pecel Lele Tenda

Redaksi DDTCNews
Kamis, 12 September 2019 | 20.03 WIB
BPPD Tegaskan Tidak Sasar Warung Pecel Lele Tenda

Ilustrasi.

PALEMBANG, DDTCNews – Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang mengelar sosialisasi kepada ratusan pedagang pecel lele. Dalam kesempatan itu, BPPD menjelaskan adanya kesalahpahaman terkait pemasangan e-tax.

Kepala BPPD Kota Palembang Sulaiman Amin mengatakan tidak akan mengenakan pajak kepada UMKM. Pemerintah Kota Palembang justru memberikan bantuan dana tanpa bunga. Untuk itu, dia menegaskan bahwa pedagang pecel lele tenda tidak dikenakan pajak.

“Kita sudah memberikan pengertian dan penjelasan mengenai pajak ini. Supaya pedagang tidak risau mengenai berkembangnya penarikan pajak,” ujar Sulaiman, Selasa (11/9/2019)

Lebih lanjut, Sulaiman berharap masyarakat dapat menanyakan persoalan pajak ini kepada orang yang berkompeten. Dengan demikian, mereka akan mendapat informasi benar tanpa terprovokasi pihak tertentu yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi.

Pasalnya, selama ini terdapat kelompok tertentu yang mengatakan bahwa seluruh pedagang pecel lele akan dibebani pajak. Adanya sosialisasi ini diharapkan membuat pedagang pecel lele tidak lagi terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu.

“Hari ini kami sengaja datang dan mendengar langsung terkait penerapan pajak bagi usaha pecel lele. Ternyata, tidak ada pajak bagi usaha kecil seperti pecel lele kaki lima yang menggunakan tenda,” kata Ketua paguyuban pecel lele Lamongan Palembang Sisam Hadi.

Lebih lanjut, Sisam menyatakan siap untuk bersinergi dengan BPPD Kota Palembang guna melaksanakan sosialisasi penerapan pajak restoran. Dia pun menyatakan kesiapannya untuk mendorong pedagang yang sudah beromzet besar agar mulai memungut pajak restoran 10%.

Selain itu, pedagang pecel lele tenda yang belum diwajibkan memungut pajak berencana melakukan iuran secara berkelompok yang diserahkan kepada BPPD Palembang setiap bulan. Hal ini ditujukan sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan Palembang.

“Kami siap berkontribusi jika pecel lele kami omzetnya sudah besar dan tempatnya permanen. Untuk sekarang hanya ada puluhan pedagang pecel lele yang tempatnya jualanya permanen," ungkap Sisam, seperti dilansir rmolsumsel.com. (MG-nor/kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.