INGGRIS

Ikut Pemilu Perdana Menteri, Zahawi Janjikan Relaksasi Pajak

Vallencia | Minggu, 17 Juli 2022 | 15:00 WIB
Ikut Pemilu Perdana Menteri, Zahawi Janjikan Relaksasi Pajak

Menteri Keuangan Inggris Nadhim Zahawi. (foto: gov.uk)

LONDON, DDTCNews – Menteri Keuangan Inggris Nadhim Zahawi berjanji akan memberikan sejumlah insentif pajak penghasilan (PPh) jika terpilih untuk menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri.

Di tengah krisis biaya hidup yang makin tinggi, Zahawi berjanji akan memberikan insentif PPh jika berhasil menjadi perdana menteri. Menurutnya, insentif PPh akan membuat masyarakat memegang uang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Orang perlu menyimpan lebih banyak uang mereka dan membiarkan mereka memilih, tentu saja, bagaimana membelanjakannya,” tuturnya seperti dilansir euronews.com, dikutip pada Minggu (17/7/2022).

Baca Juga:
WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Sejauh ini, terdapat sebelas kandidat yang menyatakan mencalonkan diri sebagai perdana menteri. Di antara 11 kandidat tersebut, Zahawi merupakan salah satu kandidat yang ikut serta dalam pemilihan tersebut.

Dalam rangka pencalonan perdana menteri tersebut, ia menyebutkan akan mengusulkan pemberian insentif PPh yang mampu menghemat biaya rumah tangga sekitar GBP900 atau setara dengan Rp16,02 juta setiap tahun.

Kemudian, rencana yang diusulkan oleh Zahawi lainnya ialah menghapus kenaikan PPh badan dan memotong tarif dasar PPh. Dia juga akan memotong tarif dasar PPh menjadi 19% pada tahun depan dan menjadi 18% pada 2024.

Baca Juga:
Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Untuk diketahui, tarif PPh dasar yang berlaku saat ini untuk orang pribadi yang berpenghasilan mencapai GBP12.571 adalah sebesar 20%. Demi mengimbangi pemberian insentif PPh tersebut, ia juga akan mengurangi pengeluaran pemerintah.

Zahawi sebelumnya juga menyatakan akan mendanai insentif pajak dengan cara meminta setiap departemen pemerintah dari pertahanan hingga pendidikan untuk memotong biaya operasional sebesar 20%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini