KALIMAT itu berkali-kali diucapkan Anwar pada kurun 2007-2008, yang kala itu menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (2004-2009). Kadang, saking emosinya dalam mengucapkan kalimat itu, beberapa kali Anwar keceplosan : "Hanya Tuhan dan si Darmin saja itu yang tahu… "
Beruntungnya para wartawan tidak sampai hati menulis kata 'si Darmin' dalam kutipannya. Si Darmin yang dimaksud Anwar tidak lain adalah Dirjen Pajak Darmin Nasution, junior Anwar di Universitas Indonesia, juga di Universitas Sorbonne, Perancis, yang kebetulan bermarga sama.
Kalimat itu diucapkan Anwar karena kesalnya tidak beroleh akses untuk mengaudit penerimaan pajak. Akhirnya, pada 2008, BPK pun menggugat UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang dianggap menghalangi auditor untuk memeriksa data penerimaan pajak.
Tapi kemudian sejarah berkata lain. BPK kalah di Mahkamah Konstitusi. Namun, para wartawan—dan juga masyarakat niscaya tidak akan pernah lupa kalimat yang juga diteriakkan Anwar di podium sidang Mahkamah Konstitusi itu: "Hanya Tuhan dan si Darmin, eh Dirjen Pajak, yang tahu…" (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.