BALIKPAPAN, DDTCNews – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan menaruh optimis atas target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepanjang tahun 2018 sebesar Rp700 miliar. Hal ini didorong oleh adanya dukungan Asian Development Bank (ADB) dan rencana pemasangan alat pengintai transaksi (tapping box).
Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi mengatakan Kota Balikpapan menjadi salah satu dari 4 kota yang mendapat uji potensi pajak oleh ADB. Dia berharap hasil uji potensi pajak daerah oleh ADB bisa meningkatkan realisasi PAD Kota Balikpapan pada 2018.
“Pemetaan potensi yang cukup banyak dilakukan di Kecamatan Balikpapan Kota dan Selatan, karena itu kami harap hal itu bisa mendongkrak potensi dan penerimaan pajak daerah di Balikpapan. Salah satu langkah dalam menguji potensi pajak daerah yaitu dengan menggunakan fasilitas drone,” ujarnya di Balikpapan, Senin (29/1).
Di samping itu, Iwan menjelaskan Pemkot Balikpapan bisa merealisasikan target PAD tahun 2018 melalui berbagai terobosan melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) ke depannya, seperti pemasangan alat tapping box.
Selama ini pelaporan wajib pajak dilakukan secara self assessment, sehingga pemasangan perangkat tapping box menjadi hal baru di Balikpapan dan bisa menaruh harapan peningkatan PAD tahun 2018. Pemasangan tapping box bertujuan untuk mengawasi transaksi yang sebenarnya terjadi atas suatu usaha.
“Selama ini uji petik diawasi secara manual oleh petugas, tapi ke depannya kami akan memasang alat tapping box sehingga uji petik dilakukan secara elektronik. Alat itu bisa merekam transaksi secara otomatis dalam kurun waktu tertentu dan datanya bisa disesuaikan dengan data pelaporan,” paparnya seperti dilansir korankaltim.com.
Berdasarkan dua terobosan tersebut, Iwan yakin pengawasan atas potensi PAD bisa semakin kuat. (Amu)