UNIVERSITAS DIPONEGORO

Gagasan Poros Maritim Perlu Dilanjutkan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 27 Agustus 2019 | 16:50 WIB
Gagasan Poros Maritim Perlu Dilanjutkan

Rokhmin Dahuri (kedua kanan) saat berbicara dalam seminar Multikulturalisme dan Kemaritiman di Universitas Diponegoro, Semarang (26/8/2019). (Foto: FEB Undip)

SEMARANG, DDTCNews—Orientasi pembangunan nasional yang berbasiskan maritim atau gagasan poros maritim perlu dipertahankan sekaligus dilanjutkan dalam masa periode kedua Presiden Joko Widodo. Pilihan itu sudah sesuai dengan kondisi geografis Indonesia

Mantan Menteri Keluatan dan Perikanan Rokhmin Dahuri mengatakan sejarah telah membuktikan bahwa kejayaan bangsa Indonesia pada masa lalu berakar di laut, dengan pembangunan berbasis kelautan kekuasaan kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Kesultanan Islam disegani di dunia.

“Bahkan dengan berbasis kelautan inilah Agama Islam berkembang pesat di Indonesia,” ujarnya dalam seminar bertajuk Multikulturalisme dan Kemaritiman yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di kampus Universitas Diponogoro (Undip), Semarang, Senin (26/8/2019).

Baca Juga:
Presiden Jokowi Ingin Lanjutkan Bantuan Beras Hingga Desember 2024

Seminar yang dimodetori Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip Yetty Rochwulaningsih itu juga menghadirkan Sekertaris Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Agus Dermawan, Dosen FIB Undip Singgih Tri Sulistiyono dan Mudjahirin Thohir.

Menurut Rokhmin, Indonesia perlu berterimakasih pada Presiden Abdurrahman Wahid yang berhasil meletakkan kembali dasar pembangunan ekonomi yang selama ini berorientasi darat. Reorientasi itu sekaligus meluruskan sejarah bangsa yang pernah berjaya di masa lalu sebagai bangsa maritim.

“Beliau menekankan perlunya reorientasi pembangunan ekonomi dari basis daratan kembali ke basis kelautan. Terlebih Indonesia berada di kawasan lautan Hindia-Pasifik yang sangat strategis dalam kancah perekonomian global,” katanya dalam rilis yang diterima DDTCNews, Selasa (27/8/2019)

Baca Juga:
Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu menegaskan salah satu terobosan besar Presiden Wahid atau Gus Dur saat menjabat sebagai presiden adalah mendirikan Departemen Eksplorasi Laut pada 26 Oktober 1999 yang sejak 2005 menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam Pemerintahan Gus Dur pula, APBN untuk pemanfaatan potensi kemaritiman melonjak tajam dari Rp600 miliar menjadi Rp77 triliun. “Tidak hanya mengelola laut, Gus Dur juga mendorong penguatan nelayan Indonesia dan ketahanan wilayah lautan Indonesia,” katanya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 04 April 2024 | 10:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Presiden Jokowi Ingin Lanjutkan Bantuan Beras Hingga Desember 2024

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wapres Ma‘ruf Amin Sebut Makan Siang Gratis Belum Masuk RAPBN 2025

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingatkan umat Muslim Berzakat, Begini Harapannya

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M