MATA UANG DIGITAL

G7 Peringatkan Libra yang akan Dirilis Facebook

Redaksi DDTCNews | Minggu, 21 Juli 2019 | 16:38 WIB
G7 Peringatkan Libra yang akan Dirilis Facebook

CHANTILLY, DDTCNews—Pertemuan G7 di Chantilly, Perancis, memperingatkan perlunya aturan seketat mungkin terhadap mata uang digital/kripto, seperti Libra/stablecoin yang akan diluncurkan Facebook.

Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire menyebut G7 menentang gagasan di mana perusahaan dapat memiliki hak istimewa yang sama dengan negara dalam menciptakan alat pembayaran, tetapi tanpa ada kendali dan kewajiban.

“Kami tidak dapat menerima perusahaan swasta yang menerbitkan mata uang mereka sendiri tanpa kontrol demokratis,” ujarnya seperti dilansir ft.com, Jumat (19/7/2019).

Baca Juga:
Sederhanakan Sistem Pajak, Pemungut PPN Digital di Mesir Makin Banyak

Selain itu, Le Maire menjelaskan, G7 khawatir ambisi Facebook meluncurkan untuk mata uang digital mungkin tidak hanya melemahkan kontrol mereka terhadap kebijakan moneter dan perbankan tetapi juga menimbulkan risiko keamanan.

Risko keamanan yang ditimbulkan oleh inovasi keuangan ini di antaranya transmisi kebijakan moneter, stabilitas keuangan dan kelancaran fungsi serta kepercayaan publik terhadap sistem pembayaran global.

Tak hanya itu, terdapat risiko serius yang terkait dengan prioritas kebijakan publik seperti antipencucian uang dan melawan pendanaan terorisme, perlindungan konsumen dan data, ketahanan dunia maya, serta persaingan yang adil dan kepatuhan pajak.

Baca Juga:
Penghasilan Iklan Google dan Facebook di Negara Ini Bakal Dipajaki

Untuk itu, pengaturan diperlukan guna memastikan inovasi itu tidak mengganggu sistem keuangan dunia. Oleh karena itu, kelompok kerja G7 menyusun empat rekomendasi utama.

Pertama, stablecoin harus memastikan kepercayaan publik dengan memenuhi standar peraturan tertinggi dan tunduk pada pengawasan yang saksama.

Kedua, stablecoin harus menunjukkan dasar hukum yang kuat di semua yurisdiksi untuk memastikan perlindungan dan jaminan yang memadai bagi seluruh pemangku kepentingan dan pengguna.

Baca Juga:
Bank Besar di Negara Ini Buka Layanan Bayar Pajak Pakai Kripto

Ketiga, mereka harus memastikan ketahanan operasional dan siber. Keempat, pengelolaan aset harus aman dan transparan untuk memastikan integritas pasar.

Meski demikian, G7 telah mengakui kekurangan dalam sistem perbankan yang ada saat ini, terutama untuk pembayaran internasional. G7 juga memuji bahwa stablecoin telah menyederhanakan sistem pembayaran tetapi pada saat bersamaan dapat menurunkan biaya.

Stablecoin global untuk ritel dapat menyediakan pengiriman uang yang lebih cepat dan lebih murah, memacu persaingan untuk pembayaran dan dengan demikian menurunkan biaya, mendukung inklusi keuangan yang lebih besar,” kata Benoit Coeure, anggota dewan Bank Sentral Eropa. (MD-nor/Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT